Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Investasi Naming Rights Rp20 Miliar, Stasiun LRT Boulevard Utara Kini Terkoneksi ke Mall

 Gana Buana
24/7/2025 22:50
Investasi Naming Rights Rp20 Miliar, Stasiun LRT Boulevard Utara Kini Terkoneksi ke Mall
Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara berganti nama dengan skema naming rights(MI/Gana Buana)

STASIUN LRT Jakarta, Boulevard Utara, kini resmi menyandang nama baru jadi Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall. Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, Kamis (24/7), menandai akselerasi kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Kelapa Gading.

“Hari ini kita resmikan jembatan penghubung langsung dari stasiun ke Summarecon Mall Kelapa Gading, bagian dari integrasi transportasi publik dan pusat aktivitas masyarakat,” ujar Pramono.

Penggantian nama ini merupakan hasil kerja sama strategis antara PT LRT Jakarta dan PT Summarecon Agung Tbk, melalui skema naming rights selama lima tahun.

President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, mengatakan, Stasiun ini kini terkoneksi langsung ke Summarecon Mall Kelapa Gading lewat jembatan sepanjang 120 meter (ditambah 20 meter ke area GAFOY). Pembangunan jembatan ini menelan investasi sebasar Rp16 miliar.

“Kolaborasi ini menunjukkan dukungan kami terhadap pengembangan kota berbasis transportasi publik,” kata Adhi.

Adhi menjelaskan, jembatan berkonsep open-air ini beroperasi mengikuti jam mall (10.00–22.00 WIB) dan dilengkapi CCTV serta petugas keamanan.

Adapun, Stasiun Boulevard Utara Summarecon Mall dikenal sebagai salah satu yang paling sibuk di lintasan LRT Jakarta. Volume penumpang harian diproyeksikan naik dari 5.000 menjadi 10.000 orang.

“Meski konektivitas ke Manggarai belum optimal, kami yakin lonjakan penumpang akan berdampak langsung ke mall,” tambah Adhi.

Direktur Operasional Summarecon Malls Group, Willy Effendy, mencatat Mall Kelapa Gading menerima sekitar 32 juta pengunjung sepanjang 2024, dan menargetkan pertumbuhan 10–15% tahun ini.

Kolaborasi TOD, Kota Lebih Terintegrasi

Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, menyebut inisiatif ini sebagai bentuk sinergi nyata antara sektor publik dan swasta.
“Ini lebih dari konektivitas, ini tentang pengalaman baru bagi pengguna transportasi publik,” ujar Iwan.

Senada dengan itu, Dirut PT LRT Jakarta Hendri Saputra menegaskan bahwa naming rights bukan sekadar branding, melainkan nilai tambah nyata yang memperkuat peran transportasi publik dalam wajah kota Jakarta masa depan. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya