Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Saat menjalankan ibadah berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam perlu memperhatikan asupan menu makanan agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah lemas. Sebab, segala makanan yang dikonsumsi saat sahur maupun buka turut menentukan kelancaran puasa.
Umat Islam disarankan memilih menu santap sahur yang sehat dan menyediakan energi yang cukup untuk tubuh bertahan selama 13 jam menjalani puasa. Makanan tersebut sebaiknya yang mengandung protein, serat, serta vitamin dan mineral. Seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis. "Makanlah sahur, karena dalam sahur ada berkah" (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, 1923; Muslim 1095).
Dilansir situs Masnad Health, jika ingin mengatasi lapar, kurang energi, atau dehidrasi saat puasa, ada baiknya menghindari 3 makanan terburuk saat sahur agar tidak lemas seharian.
1. Makanan Asin
Garam tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga dapat membuat seseorang yang sedang berpuasa merasa sangat haus di siang hari. Sebaiknya hindari makanan asin seperti keripik, keju, mie instan atau asinan yang mengandung banyak garam.
Salah satu cara agar terhindar dari dehidrasi seharian saat berpuasa, kurangi atau bahkan hindari makanan asin atau tinggi natrium. Kalau memang ingin mengonsumsinya, sebaiknya simak dulu informasi nutrisi di label kemasan. Pastikan kandungan natrium dalam makanan tersebut kurang dari 100 gram.
2. Makanan Tinggi Lemak
Meskipun lemak penting dikonsumsi sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan tubuh, seringkali lemak yang dipilih oleh banyak orang saat sahur tertuju pada lemak jenuh yang justru membahayakan kesehatan.
Lemak jenuh sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan rasa begah hingga gangguan pencernaan. Selain itu, kandungan lemak dalam makanan berminyak disimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak yang lama-kelamaan dapat membuat berat badan naik.
Lemak jenuh biasanya sering ditemukan pada makanan yang digoreng, kue-kue manis, hingga keripik. Makanan seperti ini mungkin terasa enak dikonsumsi saat sahur, tetapi itu bukan pilihan bijak.
Selain itu, menghindari lemak jenuh yang terdapat pada produk hewani seperti susu tinggi lemak, daging olahan dan mentega, serta minyak kelapa dan minyak sawit (yang banyak ditemukan pada makanan olahan) juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko tinggi lipid darah dan penyakit jantung.
Jika seseorang sering mengonsumsi lemak jenuh, akan mengalami heartburn atau sensasi terbakar atau panas di dada, memperparah refluks asam dan peradangan, serta memiliki jumlah kalori yang besar sehingga dapat mempengaruhi pertambahan berat badan dan
Salah satu alternatif untuk mengganti lemak jenuh dalam menu makanan adalah memilih sumber lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, alpukat, ikan omega 3 dan omega 6, dan beberapa jenis kacang-kacangan.
3. Makanan Tinggi Gula
Makanan yang tidak baik dimakan saat sahur elanjutnya adalah yang tinggi kandungan gula. Makanan manis memang lezat dan menggoda selera, tapi sayang, makanan ini tinggi kalori dan tidak dapat membuat seseorang berenergi sepanjang hari.
Jika sering dikonsumsi, makanan dan minuman tinggi gula selain dapat menjadi sumber kenaikan berat badan, juga memicu gula darah tidak stabil.
Alhasil, mereka yang mengonsumsi terlalu banyak gula saat sahur hanya akan mendapati tubuhnya lesu, terlebih 1 sampai 2 jam setelahnya. Hal ini disebabkan makanan yang mengandung gula sederhana melepaskan energi dalam waktu cepat dan singkat.
Ketika banyak makan makanan manis, gula darah akan melonjak secara tiba-tiba dan dengan cepat diikuti penurunan kadar gula darah yang menyebabkan pelepasan insulin dalam jumlah besar. Penurunan ini bisa membuat tubuh lemas dan lelah dan tidak berenergi.
Beberapa jenis makanan dengan tambahan gula yang harus dihindari sebab mengandung gula sederhana dan rendah serat sehingga menyebabkan cepat lapar misalnya seperti sereal olahan serta karbohidrat olahan seperti tepung putih dan roti putih. (M-2)
Tidak hanya pembeli dari Padang Panjang saja, banyak juga masyarakat yang berasal dari daerah sekitar turut meramaikan dengan membeli daging di Pusat Pasar.
Kebutuhan gizi anak selama bulan puasa sama dengan kebutuhan gizi ketika sedang tidak berpuasa yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin & mineral, serta air.
Agar tetap berenergi selama puasa, Widya menyarankan agar memilih makanan berkarbohidrat kompleks saat sahur untuk menghindari gula darah meningkat drastis.
CUKUP banyak orang tidak memiliki cukup waktu untuk memasak saat sahur selama bulan Ramadan. Salah satu menu praktis yang bisa dicoba adalah nasi liwet yang dimasak di rice cooker.
Para Ibu akan membantu, memasak dan menghasilkan 125.000 paket masakan yang dibagikan untuk masyarakat Indonesia di 27 titik kota yang terdapat di 12 provinsi
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved