Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
REMPAH-REMPAH tak hanya membuat hidangan makanan menjadi enak, melainkan juga memiliki khasiat bermanfaat yang baik untuk kesehatan kita. Beberapa jenis rempah-rempah baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.
“Rempah-rempah mengandung antioksidan tinggi, dan antioksidan melawan radikal bebas yang dapat merusak tubuh kita,” kata dr. Elizabeth Klodas, seorang dokter jantung di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS) dan pendiri Step One Foods, sebuah perusahaan makanan untuk membantu pasien menjadi lebih sehat, pilihan makan untuk meminimalkan kebutuhan akan obat-obatan.
“Khususnya untuk kesehatan jantung, antioksidan, membantu mengurangi dampak peningkatan kadar kolesterol,” tambahnya seperti delansir dari Huffpost.com, Kamis (9/2).
Sementara itu, Michelle Routhenstein, seorang ahli diet kardiologi preventif, rempah-rempah dapat menambah beberapa senyawa antioksidan yang dapat menyebabkan penurunan peradangan dan berdampak positif pada kesehatan jantung. Selain itu, karena rempah-rempah meningkatkan rasa maka bahan ini dapat mengurangi kebutuhan akan garam.
Hal yang sama dikatakan dr. Nieca Goldberg, Direktur Medis Atria New York City, AS. "Garam dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk gejala gagal jantung. Gula dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memperburuk kadar glukosa, yang juga dapat membebani jantung," jelasnya.
Berikut lima rempah yang direkomendasikan para ahli untuk kesehatan jantung:
1. Kayu manis
Klodas mengatakan jika kayu manis telah terbukti membantu mengontrol kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes. “Saat Anda mengontrol kadar gula darah, ada manfaat sekunder dari perspektif kolesterol. Kayu manis menurunkan kolesterol dan juga menurunkan trigliserida, sehingga membantu meningkatkan profil kolesterol," lanjutnya.
2. Jintan
Jintan digunakan baik sebagai biji utuh maupun sebagai bubuk giling untuk masakan. “Jintan adalah rempah yang menyehatkan jantung karena mengandung flavonoid, antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh,” kata Routhenstein.
Jintan juga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan pelepasan empedu dari hati untuk membantu mencerna lemak. Jintan memiliki rasa pedas dan hangat, sehingga cocok dalam hidangan kacang, semur, dan sebagai penambah rasa pada nasi.
3. Bawang putih
Secara botani, bawang putih adalah sayuran, tetapi sering dikelompokkan sebagai rempah. “Bawang putih telah terbukti meningkatkan kelenturan pembuluh darah dan dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida,” ujar Klodas.
Bawang putih dan rempah-rempah lain dari kelompok allium juga mengandung antioksidan. Namun, para ahli mengingatkan ada perbedaan kualitas antara bawang putih segar dan bubuk.
“Yang terbaik adalah makan bawang putih dalam bentuk segar, tetapi jika itu tidak tersedia untuk Anda atau lebih nyaman dalam bentuk kering, Anda masih dapat memperoleh banyak manfaatnya melalui bentuk bubuk,” kata Routhenstein.
3. Jahe
Jahe adalah rimpang dengan rasa pedas yang membawa banyak aroma baik untuk hidangan gurih dan manis serta minuman, seperti teh jahe. "Senyawa aktif dalam jahe adalah gingerol, yang terbukti menurunkan stres oksidatif,” jelas Routhenstein. "Stres oksidatif dapat meningkatkan aterosklerosis dan penyakit jantung, dan biasanya terjadi secara berlebihan di banyak kondisi jantung, dan menurunkannya bermanfaat untuk kesehatan jantung," lanjutnya.
4. Paprika
Routhenstein mengungkapkan paprika adalah bumbu yang menyehatkan jantung karena kaya kandungan vitamin A. “Itu milik keluarga beta karoten, yang merupakan karotenoid kuat – pigmen yang memberi warna cerah pada paprika dan memberikan dorongan antioksidan pada makanan Anda," katanya.
Jenis paprika yang Anda pilih bergantung pada apa yang Anda masak dan toleransi pedas Anda. Paprika ada yang berwarna merah, kuning, dan hijau. Perbedaan jenis paprika ini terletak pada tingkat kematangann, rasa, dan kandungan nutrisinya. Paprika merah mengandung lebih banyak gizi dibandingkan paprika hijau dan kuning. Semakin matang paprika, rasanya juga akan semakin manis.
Routhenstein mengingatkan untuk paprika dimasak dalam makanan dalam dosis kecil normal, karena biasanya tidak banyak kontraindikasi. "Semua rempah baik untuk kita dalam jumlah sedang. Meski beberapa orang bisa saja alergi. Berlebihan, dalam hal apa pun, bisa menimbulkan masalah," tambah Klodas.
Namun penting untuk mempertimbangkan rempah-rempah yang dikonsumsi, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan. “Kami melihat kebutuhan untuk berhati-hati terhadap rempah-rempah tertentu seperti bawang putih, kunyit, jahe, paprika, dan kayu manis ketika seseorang menggunakan pengencer darah dan mengonsumsi rempah-rempah ini dalam jumlah besar, atau menggunakan suplemen dengan bahan aktif ini,” Routhenstein memperingatkan. (M-1)
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
belum adanya dokter jantung di daerah tertentu di Indonesia serta belum lengkapnya fasilitas diagnostik penyakit jantung yang baik menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan.
Penyakit jantung struktural adalah gangguan pada struktur anatomi jantung, seperti katup, dinding jantung, atau pembuluh darah besar.
Gangguan pada jantung tentunya tidak dapat dianggap sepele, karena dapat berakibat fatal hingga kematian. Maka dari itu, kamu perlu memastikan organ ini terjaga dengan baik.
Cath Lab RS Pluit dirancang untuk menunjang prosedur diagnostik dan intervensi kardiovaskular seperti angiografi koroner, pemasangan stent, dan tindakan minimal invasif lainnya.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Ada tiga penyakit yang umum diderita jemaah haji Indonesia yang wafat. Ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat.
Pencitraan, pengobatan, dan pemantauan berbasis AI, serta integrasi data pasien lintas fasilitas kesehatan merupakan solusi penting untuk menjembatani kesenjangan layanan
SERANGAN jantung merupakan kondisi gawat darurat medis yang harus segera ditangani. Seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengeluhkan keadaan yang mirip dengan masuk angin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved