Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
ASOSIASI Promotor Musik Indonesia (APMI) saat ini tengah menggodok panduan standarisasi penyelenggaraan acara musik di Indonesia. Hal itu dikemukakan Ketua Bidang Program dan Investasi APMI Dewi Gontha.
Menurut Dewi, panduan tersebut ditujukan untuk memitigasi risiko keselamatan dan keamanan seluruh elemen yang terlibat dalam acara musik.
Saat ini, para promotor musik tengah dihadapkan pada ditangguhkannya perizinan penyelenggaraan sejumlah acara akibat peristiwa berdesakannya penonton di Festival Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta pada 28-30 Oktober. Festival yang sejatinya berlangsung tiga hari itu pun dicabut izinnya pada hari ketiga. Sementara itu, pada hari kedua hanya berlangsung hingga pukul 23:00 WIB.
Di Berdendang, banyak penonton yang menempati tangga Istora, yang rawan ambruk. Bahkan, satu panggung yang berlokasi di bagian luar atas kompleks Istora, pada hari kedua ditiadakan.
“APMI menggarisbawahi, saat ini yang paling utama adalah urusan perizinan. Ini menjadi pembelajaran bagi kami para promotor. Dalam beberapa waktu belakang, ada promotor yang berdialog dengan kami, ternyata saat ditinjau, kenapa izin mereka belum lengkap, karena ada dokumen yang belum lengkap. Atau yang harusnya ajukan kapasitas berapa penonton ternyata melebihi. Dari pihak keamanan akan meminta untuk revisi,” kata Dewi dalam konferensi pers APMI di creative hall M Bloc, Jakarta Selatan, Kamis, (4/11).
Dalam alur pengajuan izin penyelenggaraan acara musik, promotor juga diminta untuk menunjukkan tata letak panggung dan area tempat agar bisa menghitung kapasitas kerumunan orang, disertai dengan kunjungan ke tempat bersama pemberi izin.
“Di situ penataan panggung dan program jadi krusial untuk mengatur alur kerumunan,” lanjut Dewi.
Untuk itu, berkaca dari pengalaman tersebut, APMI saat ini tengah menggodok rancangan panduan standarisasi penyelenggaraan acara musik bagi para promotor anggota asosiasi maupun non-anggota.
“Panduan ini juga akan diberlakukan berdasarkan skala acara. Tujuannya bukan untuk mempersulit promotor bikin acara.”
Sekjen APMI Emil Mahyudin menambahkan, dalam panduan tersebut juga akan tersedia rekomendasi tempat yang sesuai dengan kapasitas penonton yang ingin didapat promotor.
Dengan panduan ini, nantinya dari alur perizinan APMI juga bisa mengeluarkan surat rekomendasi bagi promotor musik yang akan menggelar hajat. (M-2)
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
PENYANYI yang juga promotor musik Melanie Subono membeberkan sejumlah rider dari diva Internasional, Mariah Carey. Melanie menuturkan rider Mariah berdasarkan pengalamannya
Konser Muse: Live in Jakarta kali ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan 10 edisi festival musik Hammersonic, yang puncak acaranya dijadwalkan berlangsung pada 2026 mendatang.
Para penggemar yang kebanyakan tumbuh bersama lagu-lagu cinta Brian McKnight dan All 4 One ikut bernyanyi bersama mereka malam itu, terhanyut dalam nostalgia.
Projek-D telah mengumumkan deretan musisi papan atas tanah air yang akan tampil, yaitu Juicy Luicy, Wijaya 80, Perunggu, The Jeblogs, Lomba Sihir, .Feast, dan Hindia.
Konser Selamat Ulang Tahun telah menjadi saksi perjalanan Nadin Amizah dan para pendengarnya bertumbuh dan berbagi cerita.
Lagu Labil dari Randa Oktovandy dan Frietsa Rianty menyuguhkan kisah cinta yang dekat dengan kenyataan rumit, penuh emosi, tapi tetap menyimpan rasa sayang terhadap pasangannya.
Lagu Soulless Blues dari Arya Novanda dan Gugun Blues Shelter bertutur tentang pergeseran cara manusia dalam menjalani hidup dan bermusik pada era serba cepat dan instan.
Sebuah karya dari Laleilmanino yang dibuat khusus untuk Namira yang juga merepresentasikan apa yang sedang dirasakan oleh penyanyi kelahiran 13 November itu.
Hadirnya Biarkan menjadi salah satu momen yang cukup monumental bagi Sadchurro, karena ini menjadi kali pertama baginya untuk menulis lirik serta bernyanyi dalam bahasa Indonesia.
Single 80 km/h dari Petra Sihombing menggambarkan titik langka dalam hidup ketika semua terasa berjalan dalam tempo yang tidak terburu-buru.
Melalui Lover Girl, Laufey mengajak pendengarnya menyelami rasa sepi saat merindukan seseorang yang kita cintai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved