Chronic kidney disease (CKD) atau penyakit gagal ginjal kronis menjadi salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit ini mengakibatkan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap. Padahal, fungsi organ itu amat penting untuk menyaring sisa metabolisme dan kelebihan cairan yang tidak dibutuhkan lagi dari darah, yang kemudian dikeluarkan melalui urin. Penyakit gagal ginjal kronis lanjut dapat menyebabkan tingkat cairan, elektrolit, dan limbah yang berbahaya menumpuk di tubuh.
Pola makan yang buruk terbukti memengaruhi kesehatan ginjal seseorang. Salah satunya minuman bersoda. Orang yang kerap mengonsumsi soda dapat memperburuk kesehatan ginjalnya karena soda mengandung zat tambahan fosfor yang dapat merusak ginjal.
Langkah pertama dalam pola makan sehat adalah menyiapkan makanan yang tepat di dapur Anda. Karena banyak makanan merupakan sumber gula dan natrium yang tersembunyi.
Dua penyebab utama penyakit ginjal adalah diabetes dan tekanan darah tinggi, tetapi ketika kondisi ini dikendalikan, penyakit ginjal seringkali dapat dicegah atau diperlambat.
Membuat pilihan makanan sehat dan mengontrol asupan gula, lemak, natrium dan garam dapat membuat perbedaan besar dalam mengelola faktor risiko penyakit ginjal dan melindungi ginjal. Anda dapat menghindari 5 makanan ini dari konsumsi harian untuk menjaga kesehatan ginjal, seperti dikutip dari situs kidney.org.
1. Batasi konsumsi soda
Seperti disebutkan di atas, soda menjadi salah satu minuman yang dapat menurunkan kesehatan ginjal. Soda tidak memberikan manfaat nutrisi dan mengandung gula yang tinggi. Ini merupakan kalori ekstra dan pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan,.
Penelitian telah mengaitkan soda dengan kondisi seperti osteoporosis (pengeroposan tulang), penyakit ginjal, sindrom metabolik, dan masalah gigi. Batasi konsumsi soda dan pilih air putih sebagai gantinya. Jika Anda tidak menyukai rasa air biasa, tambahkan satu atau dua potong buah segar untuk menambah rasa.
2. Daging olahan
Daging olahan dapat menjadi sumber natrium dan nitrat yang signifikan, yang telah dikaitkan dengan kanker. Pilih daging tanpa lemak seperti kalkun panggang segar atau ayam dan selalu pilih daging rendah natrium dan nitrat.
3. Makanan beku
Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan olahan dapat berkontribusi pada pengembangan diabetes tipe 2 dan makanan beku atau yang sudah jadi seperti pizza beku dan lainnya yang dapat dipanaskan dengan microwave seringkali diproses secara berat. Pemrosesan berat dapat berarti gula, natrium, dan lemak tersembunyi.
Jika Anda harus membeli makanan beku, baca labelnya dengan cermat. Carilah makanan rendah natrium atau tanpa tambahan natrium dan hindari makanan beku dengan tambahan gula, atau bahan tambahan lainnya.
4. Makanan olahan
Makanan olahan banyak tersedia di era saat ini membuat kita tergoda untuk menyantapnya. Padahal, nyatanya efek makanan olahan begitu buruk bagi kesehatan.
Sebuah studi yang diterbitkan di National Kidney Foundation (NKF) American Journal of Kidney Diseases (AJKD) memperingatkan bahwa makanan dan minuman ultra-olahan (UPF) dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis.
Contoh makanan ultra-olahan adalah makanan ringan kemasan manis, berlemak, atau asin, permen, roti kemasan yang diproduksi secara massal, kue kering, mie instan, serta daging dan keju olahan. Makanan olahan mengandung zat aditif natrium dan fosfor yang tinggi sehingga dapat memberikan efek negatif pada ginjal.
5. Batasi konsumsi gula
Anda memiliki dua ginjal, masing-masing seukuran kepalan tangan. Ginjal membersihkan limbah atau sisa metabolisme dari darah. Seiring waktu, memiliki gula darah tinggi dari diabetes dapat menyebabkan kerusakan di dalam ginjal Anda.
Semakin banyak kerusakan yang terjadi, ginjal akan memiliki fungsi yang lebih sedikit dan limbah menumpuk dan menyebabkan penyakit ginjal kronis. Mengontrol gula darah membantu mengurangi risiko terkena penyakit ginjal. Ini juga dapat membantu memperlambat atau bahkan menghentikan penyakit ginjal agar tidak semakin parah.(M-3)