Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Paparan cahaya biru dari ponsel dan tablet di masa kanak-kanak dapat meningkatkan produksi hormon reproduksi dan meningkatkan risiko pubertas dini dan bahkan mengganggu kesuburan di masa depan, itulah hasil temuan baru. Pubertas dini telah dikaitkan dengan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi sepanjang hidup, dan bahkan kanker payudara dan rahim.
Sebuah tim peneliti Turki menemukan bahwa cahaya biru meningkatkan kadar hormon reproduksi pada tikus yang terpapar secara teratur, menyebabkan mereka mengalami pubertas lebih awal dan mengalami perubahan pada ovarium mereka yang berpotensi merusak kesuburan di masa depan.
Para ahli khawatir bahwa penggunaan smartphone dan tablet yang merajalela di kalangan anak muda bisa lebih berbahaya daripada yang dibayangkan sebelumnya. Itu juga bisa menjelaskan lonjakan pubertas sebelum waktunya.
"Kami telah menemukan bahwa paparan cahaya biru, cukup untuk mengubah kadar melatonin, juga mampu mengubah kadar hormon reproduksi dan menyebabkan pubertas dini pada model tikus kami. Selain itu, semakin lama paparannya, semakin awal serangannya," kata Dr Aylin Kilinç Uğurlu, seperti dikutip dari situs dailymail.co.uk, Jumat (16/9).
Para peneliti mengumpulkan 18 tikus betina untuk penelitian. Tikus-tikus itu dibagi menjadi tiga kelompok. Satu ditempatkan pada siklus cahaya normal, sementara dua lainnya terkena enam atau 12 jam cahaya biru setiap hari.
Pada kedua kelompok cahaya biru, pubertas terjadi secara signifikan lebih awal dari yang diharapkan. Tikus dalam kelompok 12 jam memiliki pubertas lebih awal daripada kelompok enam jam juga, menunjukkan korelasi antara peningkatan paparan cahaya biru dan waktu pubertas.
Tikus dalam dua kelompok cahaya biru menunjukkan peningkatan kadar estradiol dan hormon reproduksi luteinisasi juga, yang konsisten dengan pubertas dini. Perubahan fisik dalam jaringan ovarium tikus juga dicatat oleh tim peneliti.
Para peneliti tidak yakin seberapa konsisten temuan ini dengan manusia, tetapi masih menunjukkan potensi risiko yang dapat dibawa oleh perangkat yang selalu ada ini.
"Karena ini penelitian pada tikus, kami tidak dapat memastikan bahwa temuan ini akan direplikasi pada anak-anak tetapi data ini menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat dianggap sebagai faktor risiko untuk onset pubertas lebih awal," Uğurlu mengatakan.
Para peneliti khawatir bahwa generasi anak-anak yang dibesarkan di dunia di mana perangkat selalu ada akan menyebabkan tingkat pubertas dini meningkat yang membawa banyak efek samping negatif dengan itu.
Tingkat pubertas dini pada gadis-gadis muda khususnya meningkat, dan telah terjadi selama beberapa dekade. Usia rata-rata pubertas di Amerika Serikat telah turun dari usia 12 tahun yang biasanya dikenali secara biologis, menjadi 10 tahun untuk wanita. (M-2)
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
Studi tikus ungkap tirzepatide tak hanya turunkan berat badan, tapi juga hambat pertumbuhan tumor payudara terkait obesitas. Potensi baru lawan kanker.
Peneliti dari Brasil menemukan molekul dalam racun kalajengking Amazon (Brotheas amazonicus) yang dapat memicu kematian sel kanker payudara.
Anixa Biosciences bersama Cleveland Clinic umumkan keberhasilan uji klinis tahap pertama vaksin kanker payudara triple-negatif (TNBC).
Jessie J membagikan kabar emosional soal perjuangannya melawan kanker payudara, termasuk foto-foto pascaoperasi dan dukungan dari keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved