Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Skateboard di usia paruh baya membantu seseorang menavigasi depresi, memberikan ikatan dengan anak-anak mereka, dan membantu orang mengatasi kesulitan hidupnya. Itulah temuan studi oleh peneliti dari University of Exeter.
Dr Paul O'Connor, seorang peneliti di University of Exeter, telah mewawancarai pemain skateboard di dalam dan luar negeri, dan menganalisis artikel media untuk studi barunya. Dia menemukan, selain manfaat fisik, mengambil bagian dalam skateboard dapat meredakan masalah kesehatan mental dan membantu mengatasi kesengsaraan dalam hidupnya.
Skateboard semakin diminati saat masuk ke dalam daftar olahraga di Olimpiade 2020 di Tokyo, yang berlangsung tahun lalu setelah tertunda 12 bulan karena pandemi.
Salah satu alasan di balik popularitas olahraga ini bisa jadi karena ukuran keberhasilan dalam skateboard lebih tinggi dibandingkan dengan olahraga lain, dan kegagalan dipandang sebagai bagian dari aktivitas tersebut, menurut para ahli.
"Dalam skateboard ada pemahaman yang jauh lebih baik tentang kesuksesan, dan pemahaman yang terbuka terhadap kegagalan sebagai bagian tak terpisahkan dari aktivitas, baik pembelajaran maupun kemajuan," kata Dr O'Connor, seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Selasa (4/1).
Untuk analisis dalam studi yang telah dirinci lebih lanjut sebagai bab dalam buku baru berjudul "Olahraga dan Identitas Gaya Hidup" ini, Dr O'Connor melakukan 30 wawancara dengan pemain skateboard paruh baya dengan kisaran usia antara 40 dan 60 tahun, sebagian besar di AS dan Kanada, dan mengamati skateboard di Hong Kong dan Inggris.
"Bagi mereka yang saya ajak bicara, bermain skateboard lebih dari sekadar menjaga kesehatan fisik. Setidaknya pada dua kesempatan ketika saya meminta informan untuk mencoba menjelaskan apa arti skateboard bagi mereka, saya dihadapkan dengan pria dewasa yang menahan air mata, benar-benar kehilangan kata-kata untuk mengomunikasikan pentingnya dan gravitasi dari hobi mereka," katanya.
Dr O'Connor, yang memiliki minat pribadi dalam olahraga dan sosiologi skateboard ini kerap melakukan penelitian sendiri sebagai bagian dari penelitian. Dari percakapannya bersama mereka, dia menemukan bahwa skateboard mengurangi gejala depresi dan masalah kesehatan mental lainnya, memberikan kesempatan untuk berhubungan kembali dengan anak-anak mereka dan membantu orang mengatasi kesengsaraan dan cobaan dalam hidupnya, termasuk penyalahgunaan zat.
"Pemain skateboard paruh baya tampaknya mengakui manfaat kesehatan dari aktif dan berolahraga melalui skateboard. Namun, fokus utama mereka tampaknya adalah kesenangan," kata Dr O'Connor.
"Pemain skateboard yang lebih tua mungkin tertarik untuk menurunkan berat badan dan menjaga kebugaran, tetapi ini sering dilaporkan sebagai efek lain dari kesejahteraan yang dicapai melalui aktivitas tersebut," lanjutnya. (DailyMail/M-2)
Ini merupakan sebuah program sosial kolaboratif untuk mendukung kesehatan mental dan fisik lansia pascapensiun.
Kehidupan seksual setelah usia 50 tahun tetap bisa sehat dan memuaskan. Simak tips menjaga keintiman berikut.
RATUSAN lansia Sekolah Lansia Berdaya (Sidaya) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengikuti prosesi wisuda di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai. Jumat (18/7).
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Seorang wanita lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia dalam kebakaran rumah susun (rusun) di Jalan Delima Raya, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
SEBUAH studi oleh peneliti Italia yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family mengkaji hubungan antara kesehatan dan tingkat perceraian pada lansia.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved