Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Pola makan vegan untuk anak-anak dapat menyebabkan mereka tumbuh lebih pendek rata-rata tiga sentimeter, dengan tulang yang lebih kecil dan lebih rapuh. Begitulah hasil temuan studi terbatas yang dilakukan suatu institusi pendidikan di Inggris.
Vegan merupakan pola makan yang menghindari segala macam produk hewan dan turunannya, termasuk susu, telur dan lainnya. Sementara itu, vegetarian umumnya tidak mengonsumsi segala jenis daging, tapi masih menikmati telur dan susu.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Kamis (3/6), studi baru itu mengamati 187 anak berusia lima hingga sepuluh tahun yang sehat di Polandia. Dari jumlah tersebut, 63 anak vegetarian, 52 vegan, dan 72 omnivora.
Anak-anak vegan rata-rata lebih pendek tiga sentimeter daripada mereka yang makan daging. Tulang nak-anak vegan juga memiliki kandungan mineral 4-6% lebih rendah. Mereka juga 3 kali lebih mungkin kekurangan vitamin B-12 daripada anak-anak yang mengonsumsi keduanya, nabati dan hewani.
Selain itu, tulang mereka juga lebih kecil dengan densitas lebih rendah, sehingga berisiko patah tulang atau osteoporosis di kemudian hari.
Namun, sisi positifnya, anak-anak vegan memiliki kadar kolesterol 'jahat' 25% lebih rendah dan kadar lemak tubuh yang lebih rendah.
Studi yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Anak Great Ormond Street di University College of London, mengatakan orang tua harus menyadari risiko pola makan vegan.
Anak-anak vegan harus diberi vitamin B12 dan suplemen vitamin D untuk mengurangi potensi konsekuensi kesehatan jangka panjang, kata para penulis.
Profesor Jonathan Wells, dari University College London (UCL), yang jadi kepala riset itu mengatakan dirinya memahami adanya keprihatinan terhadap perubahan iklim dan kesejahteraan hewan yang membuat pola diet vegetarian berkembang menjadi tren.
"Studi kami memberikan wawasan substansial tentang hasil kesehatan pada anak-anak yang mengikuti diet vegetarian dan vegan," katanya.
Rekan penulis, Profesor Mary Fewtrell menyarankan dalam memaksimalkan kesehatan tulang anak-anak direkomendasikan untuk mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang di masa depan. Dia mengatakan temuan bahwa anak-anak vegan memiliki massa tulang yang lebih rendah, jika diet bertahan hingga remaja, akan ada risiko tulang yang buruk di kemudian hari.
Rekan penulis lainnya, Dr Małgorzata Desmond menambahkan bahwa mengonsumsi makanan nabati tidak menjamin kesehatan, tetap perlu memilih makanan sehat.
"Kami menemukan para vegan memiliki asupan nutrisi yang lebih tinggi yang menunjukkan jenis pola makan nabati yang 'tidak diproses', yang pada gilirannya terkait dengan lemak tubuh yang lebih rendah dan profil risiko kardiovaskular yang lebih baik," katanya.
"Di sisi lain, asupan protein, kalsium, dan vitamin B12 dan D yang lebih rendah dapat menjelaskan konsentrasi mineral tulang dan vitamin serum yang kurang menguntungkan," lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa profil kesehatan kardiovaskular yang buruk dari anak-anak vegetarian dengan data makanan menunjukkan bahwa mereka makan jenis makanan nabati yang relatif diproses, dengan tingkat serat dan gula yang kurang sehat dibandingkan dengan vegan.
Para peneliti berharap temuan mereka akan menyoroti perlunya lebih banyak saran kepada publik tentang bagaimana mereka bisa makan sehat dengan pola makan nabati, terkhususnya anak-anak yang memiliki kebutuhan nutrisi lebih tinggi saat masa pertumbuhan. Profesor Wells dan timnya akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk memaksimalkan studi tersebut. (M-2)
Memahami perbedaan dan hubungan keduanya sangat diperlukan agar pola hidup sehat dapat tercapai dengan tepat dan seimbang, sehingga kualitas hidup meningkat dan risiko
Tujuan diet bisa bermacam-macam, seperti menurunkan berat badan, menambah berat badan, menjaga kesehatan, dan mengelola kondisi medis tertentu seperti diabetes, kolesterol, darah tinggi.
Diet yang baik bukan soal cepat kurus, tapi soal konsistensi dan gaya hidup yang sehat.
Diet bukan berarti tidak makan, melainkan mengatur jenis, porsi, dan waktu konsumsi makanan agar tubuh tetap sehat dan seimbang.
Nasi sering disalahkan sebagai penyebab naiknya berat badan dan gula darah. Padahal, jika dikonsumsi dengan bijak, nasi tetap bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat. Simak faktanya.
Yellow Fit Kitchen telah berhasil menciptakan program makanan sehat yang inovatif dan enak dengan memberikan jaminan uang kembali 100% jika berat badan pelanggan tidak turun
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved