Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ingin Kerja di Kroasia tanpa Dikenai Pajak? Begini Syaratnya

Adiyanto
30/5/2021 13:15
Ingin Kerja di Kroasia tanpa Dikenai Pajak? Begini Syaratnya
Melisa Paul, konsultan asal Amerika Serikat yang bekerja di Kroasia( Denis LOVROVIC / AFP))

PANDEMI covid-19 memungkinkan sebagian orang bisa bekerja dari jarak jauh. Tidak hanya dari rumah, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dari mana saja, bahkan di negara lain. Jika Anda termasuk salah satu yang mendapat keistimewaan ini mungkin bisa memilih Kroasia sebagai homebase untuk bekerja.

Pemerintah di negara eropa timur ini menawarkan visa khusus untuk pekerja digital dari luar Uni Eropa dan memungkinkan mereka untuk tinggal hingga satu tahun, serta membebaskan mereka dari pajak penghasilan.

Melissa Paul, salah satu di antaranya yang mendapat visa ini. Dia menggambarkannya sebagai "hadiah indah.”  Perempuan asal Amerika Serikat ini menjadi pengembara digital resmi pertama di Kroasia awal tahun ini yang mendapatkan keuntungan dari skema visa yang dari negara tersebut. Paul akan membantu mempromosikan industri perjalanan yang dilanda pandemi.

"Kroasia indah, tinggal di sini terjangkau dibandingkan dengan tempat lain. Negara ini memiliki iklim yang bagus dan akses internet yang baik," kata pekerja konsultan pemasaran asal Amerika Serikat  tersebut.

Paul mendapatkan visanya pada Januari lalu. Dia bergabung dengan para pekerja global yang bekerja di luar negeri sejak pandemi memungkinkan jutaan orang bekerja dari jarak jauh.

Di Kroasia, pelamar harus membuktikan bahwa mereka bekerja dari jarak jauh, memiliki akomodasi dan asuransi kesehatan, serta mendapatkan setidaknya 2200 euro (US$$ 2700) sebulan.

Paul adalah satu dari sekitar 100 orang yang telah mengajukan permohonan sejak skema dimulai pada Januari, lebih dari setengahnya adalah orang Amerika dan Inggris.

Pemerintah sejauh ini telah menyetujui 33 visa dan menteri berharap kebijakan itu akan lepas setelah pembatasan perjalanan terkait virus dicabut.

Pariwisata menyumbang sekitar seperlima dari ekonomi negara UE yang berpenduduk 4,2 juta orang itu, tetapi jumlah wisatawan turun drastis dari 21 juta pada 2019 menjadi tujuh juta tahun lalu.

Krisis telah memengaruhi daerah selatan Krosia seperti Dubrovnik, di mana pengunjung datang kebanyakan dengan pesawat.

 

Sangat unik


Jan de Jong, pengusaha Belanda berharap dapat membantu memasok turis dari negaranya ke Kroasia. Tahun lalu, dia menggunakan media sosial untuk meminta Perdana Menteri Andrej Plenkovic memberinya visa  dan enam bulan kemudian permohonan itu disetujui.

"Secara keseluruhan, terutama dalam kombinasi berbagai hal, Kroasia menawarkan pengalaman yang sangat unik," kata De Jong.

Tetapi untuk sukses dengan digital nomad, katanya, Kroasia harus bertindak cepat dan kompetitif.Sebab mereka sudah memiliki saingan di Eropa , yakni Estonia yang meluncurkan program visa nomadennya tahun lalu. Begitu pula negara-negara lainnya, termasuk Republik Ceko dan Islandia yang memiliki izin serupa.

Lebih jauh lagi, Antigua juga telah mencoba peruntungannya dan Bali di Indonesia telah menjadi hub utama.

Para pebisnis, terutama di Industri Pariwisata, gagasan itu akan berkembang pesat di lebih banyak negara.

Kementerian pariwisata, yang mendukung gagasan De Jong, melihatnya sebagai peluang jangka panjang untuk meningkatkan industrim daripada sekadar memulihkan krisis terkait pandemi.

Kementerian tersebut mengatakan kepada AFP bahwa pekerja digital dapat menjadi promotor terbaik Kroasia, menyebarkan berita tersebut kepada rekan-rekan mereka.

Di antara pengguna awal yang senang mempromosikan Kroasia adalah pembuat konten Steve Tsentserensky, yang tiba di negara tersebut setelah bertahun-tahun menjadi pekerja digital nomaden.

Pria asal Amerika Serikat ini menghabiskan waktu di Selandia Baru, Ukraina, Prancis, dan Italia serta bekerja di kapal pesiar.

Tapi dia jatuh cinta dengan "kecepatan hidup" Kroasia.

"Semua orang terburu-buru. Anda bekerja dan juga bisa menikmati hidup."

Bagi Melissa Paul, visa adalah pilihan terakhirnya. Dia telah tinggal di Kroasia sejak 2014 dan menikah dengan seorang Kroasia, tetapi perceraian membuatnya tidak memiliki cara legal untuk tetap tinggal.

"Itu memungkinkan saya untuk tinggal di tempat yang saya cintai," katanya.

Namun Paul juga menekankan bahwa orang asing akan membawa keahlian dan pengetahuan yang bisa membantu masyarakat luas.

Ide inilah yang memotivasi wirausahawan De Jong, yang berharap pengaruh pekerja digital asing dapat membantu anak muda Kroasia, yang banyak di antaranya ingin meninggalkan negara mereka sendiri.

"Pengalaman mereka benar-benar dapat memberikan dampak positif pada pola pikir sebagian besar dari generasi muda," kata ayah empat anak ini. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya