Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Google Maps akan mulai mengarahkan pengemudi ke rute yang dianggap paling ramah lingkungan. Mesin pencariakan menyoroti perjalanan yang menghasilkan jejak karbon terendah dengan menggunakan data lalu lintas dan kemiringan jalan.
Google mengatakan fitur tersebut akan diluncurkan pertama kali di AS akhir tahun ini "dengan ekspansi global dalam perjalanan". Fitur baru ini merupakan bagian dari komitmen untuk memerangi dampak perubahan iklim.
Saat diluncurkan, rute default di aplikasi Google Maps akan menjadi opsi "ramah lingkungan", kecuali pengguna memilih untuk tidak menggunakannya. Jika rute alternatif jauh lebih cepat, Google akan menawarkan pilihan dan memungkinkan pengguna membandingkan perkiraan emisi.
Baca juga: Google Maps Lakukan Lima Pemutakhiran, Intip Yuk!
"Apa yang kami lihat adalah sekitar setengah dari rute, kami dapat menemukan opsi yang lebih ramah lingkungan dengan imbas minimal atau bahkan tanpa biaya waktu," kata Russell Dicker, direktur produk di Google.
Mesin pencari, yang dimiliki oleh Alphabet, mengatakan menggunakan data emisi berdasarkan pengujian di berbagai jenis mobil dan tipe jalan, berdasarkan wawasan dari National Renewable Energy Lab (NREL) pemerintah AS.
"Ini adalah contoh bagus dari tiga tren yang menyatu - data, keberlanjutan, dan pilihan konsumen," kata Siddharth Pathak, mitra di perusahaan konsultan Kearney.
"Ini juga akan mendorong pengemudi untuk membuat pilihan kecepatan yang disengaja daripada keberlanjutan dan seringkali (menambah) biaya."
Mulai Juni, Google akan mulai memperingatkan pengemudi tentang perjalanan melalui zona emisi rendah yang terlarang untuk sejumlah kendaraan. Ini umum terjadi di negara-negara seperti Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, dan Inggris.
"Dari Amsterdam hingga Jakarta, kota-kota di seluruh dunia telah menetapkan zona emisi rendah - area yang membatasi kendaraan yang berpolusi seperti mobil diesel tertentu atau mobil dengan stiker emisi khusus untuk membantu menjaga kebersihan udara," kata Google dalam sebuah posting blog.
Baca juga: Mario Bros Muncul di Google Maps
"Untuk mendukung upaya ini, kami mengerjakan peringatan untuk membantu pengemudi lebih memahami saat mereka akan menavigasi melalui salah satu zona ini."
Pengguna Google Maps juga dapat membandingkan mobil, bersepeda, transportasi umum, dan opsi perjalanan lainnya di satu tempat alih-alih beralih di antara berbagai bagian dalam fitur baru yang diluncurkan tahun ini.
Raksasa teknologi AS mengatakan telah lama mengembangkan praktik berkelanjutan untuk memberi manfaat bagi lingkungan, dan telah berjanji untuk bebas karbon pada tahun 2030 untuk membantu kota-kota melacak emisi gas rumah kaca. (BBC/M-2)
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Fitur Family Link dapat menetapkan batas-batas yang sesuai kebutuhan keluarga dengan cara mengawasi waktu penggunaan perangkat dan membatasi akses harian
Tular Nalar juga menghadirkan Bioskop Keliling yang bekerja sama dengan Jaringan Radio Komunikasi Indonesia.
Jalan protokol maupun jalan tol di sekitar Jakarta pada aplikasi Google Maps memiliki lambang warna hijau yang berarti lowong.
Fitur yang disediakan Google Maps bermanfaat bagi masyarakat untuk lebih cepat mengenal perluasan kebijakan ganjil genap dengan cara yang praktis
PARA pengguna kendaraan bermotor pribadi baik roda dua maupun roda empat bisa menghindari sistem ganjil genap dengan mencari rute alternatif menggunakan Google Maps.
Google mengimbau kepada pengendara roda dua agar berhati-hati saat menggunakan aplikasi Google Maps sebagai penunjuk arah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved