Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DEHIDRASI secara sederhana dapat dipahami sebagai hambatan yang menggangu kinerja atau keseimbangan tubuh manusia karena kekurangan cairan. Sebuah studi yang terbit di jurnal Frontiers in Physiology (2018) menjelaskan bahwa, masalah ini dapat menyebabkan kelelahan, bahkan ringkihnya daya tahan tubuh manusia.
Anggapan umum yang berkembang selama ini mengatakan bahwa dehidrasi dapat diatasi dengan mengonsumsi air (H2O). Sebuah lembaga di Amerika Serikat (AS) yakni National Academy of Medicine (NAM) pernah merekomendasikan agar wanita dan pria dewasa setidaknya mengonsumsi 91 dan 125 ons air setiap hari, yang mana dalam konteksnya, satu galon air berarti setara dengan 128 ons cairan.
Akan tetapi, rupanya sedikit pula orang yang mengetahui bahwa menimbun banyak air dalam tubuh sejak pagi, siang, hingga malam bukanlah cara yang baik dan efisien untuk memenuhi syarat hidrasi.
Seperti dikutip Time, Direktur Human Performance Lab, di North Carolina Research Campus, David Nieman mengatakan bahwa, jika seseorang minum air dan kemudian, dalam dua jam kemudian output atau urinya sangat tinggi dan cenderung jernih, maka kemungkinan air itu tidak bertahan dalam tubuh.
Menurut Nieman, sifat alamiah air memungkinkan keberadaannya 'hanya lewat' dalam sistem pencernaan manusia, terlebih ketika tidak disertai dengan makanan atau nutrisi. Hal itu sering terjadi, misalnya, ketika seseorang mengonsumsi air dalam jumlah besar namun dalam keadaan perut kosong. Faktanya konsumsi air semacam itu, kata Nieman, dapat berujung pada kelebihan hidrasi (overhydration).
Sejumlah penelitian bahkan mengonfirmasi pandangan Nieman, yang mana salah satunya dapat dilihat dari American Journal of Clinical Nutrition (2015). Dalam terbitan itu, dijelaskan bahwa sejumlah peneliti pernah membandingkan efek hidrasi jangka pendek dari berbagai jenis minuman, seperti air putih, jus, minuman berenergi untuk olahragawan, susu, teh, hingga bir.
"Berdasarkan analisis urin yang dikumpulkan dari sukarelawan, peneliti menyimpulkan bahwa beberapa minuman seperti susu, teh, dan jus jeruk, lebih lembab atau bertahan dalam tubuh ketimbang air biasa," tutur Nieman.
Nieman selanjutnya mengatakan, tentu tidak ada yang menyarankan agar seseorang membuang air putih demi susu, teh, atau berbagai jenis minuman tersebut. Hanya saja, orang perlu tahu bahwa ada sejumlah 'elemen minuman' yang mempengaruhi hidrasi atau seberapa banyak tubuh menyerap H20. Mengonsumsi air bersama dengan asam amino, lemak, atau mineral, misalnya, turut menentukan kualitas hidrasi.
"Orang-orang yang minum sebotol air di antara waktu makan, namun tanpa makanan mungkin hanya akan menghasilkan air kencing. Atlet atau orang yang berolahraga berjam-jam, jika mereka hanya minum air, mereka dapat membuang terlalu banyak natrium dalam urin mereka, yang kemudian menyebabkan ketidakseimbangan kadar natrium dalam tubuh. Dokter menyebut ketidakseimbangan ini sebagai 'hiponatremia' dan dalam beberapa kasus bisa berbahaya. Dalam konteks seperti ini, minuman berenergi untuk olahragawan atau minuman lain yang mengandung nutrisi dan natrium tentu lebih aman daripada air putih," tutur Nieman.
Nieman menambahkan bahwa minum air sebelum, selama, atau setelah makan adalah cara yang baik untuk menentukan kualitas hidrasi. Asam amino, lemak, vitamin, atau mineral membantu tubuh mengambil lebih banyak kandungan air, dan itulah mengapa minuman, misalnya, susu atau jus buah cenderung dianggap lebih baik dalam studi hidrasi.
Nieman juga menjelaskan, salah satu penelitiannya terhadap seorang atlet bahkan menunjukan bahwa makan pisang pasca olahraga ternyata lebih baik daripada minum air putih. (M-4)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved