Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Raline Shah: Asrama untuk Anak Papua

Ihfa Firdausa
18/1/2020 05:00
Raline Shah: Asrama untuk Anak Papua
Aktris Raline Shah(Frederic J. BROWN / AFP)

AKTIVITAS yang padat tak membuatnya melupakan kerja sosial. Ia menjadikan orangtuanya yang aktif dalam kegiatan sosial sebagai contoh.

Aktris Raline Shah, 35, mengungkapkan rencananya membangun asrama bagi anak-anak yang bersekolah di pedalaman Papua.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, melalui yayasannya, Tunas Bhakti Nusantara, Raline menggandeng sebuah perusahaan penyedia layanan dan teknologi, Bosch.

“Mereka mempunyai sekolah, tapi anak-anaknya ternyata harus jalan dari gunung melewati hutan tiga jam setiap harinya untuk ke sekolah dan pulang,” jelas Raline ketika ditemui di Jakarta, Selasa (14/1).

Asrama tersebut ditujukan untuk siswa SD dan SMP di Desa Muko, Nabire, Papua. Selain asrama, bantuan juga berupa donasi serta program pelatihan pemberdayaan bagi masyarakat setempat.

“Di Papua paling banyak daerah seperti itu. Jadi kita sangat senang dan kita menemukan banyak yang perlu dibantu di sana,” ujar Raline yang memulai karier aktingnya dalam film 5 cm.

Ia menyadari upaya yang dilakukannya itu tidak dapat sepenuhnya mengatasi permasalahan daerah tertinggal di Indonesia. Namun, melalui gerakan tersebut, Raline berharap kesenjangan kesejahteraan antara tiap daerah di Indonesia tidak semakin melebar.

“Teman-teman di sini emang semuanya bekerja sangat keras setiap harinya untuk memastikan bahwa daerah-daerah ini terbantu secara efektif, secara cepat, dan secara benar,” imbuhnya.

Raline merupakan Co-Founder Yayasan Tunas Bhakti Nusantara yang kerap membantu daerah 3T di Indonesia. “Daerah 3T adalah daerah terdepan, tertinggal, dan terluar. Di Papua paling banyak daerah seperti itu,” jelas lulusan National University of Singapore itu.

Menurut Raline dalam unggahan Instagram-nya pada Rabu (15/1), anak-anak yang bersekolah di daerah tersebut harus berjalan selama tiga jam untuk mencapai sekolah. Dengan adanya asrama yang layak, diharapkan mereka dapat belajar lebih efektif.

“Selama ini kepala sekolah mereka yang baik hati di SDN Muko Distrik Yaro, Ibu Agustin, menampung mereka di rumahnya,” tulis perempuan kelahiran 4 Maret 1985 itu.

Aksi sosial

Meski sibuk dengan aktivitas dan bisnis kopi yang dikelolanya, Raline dikenal aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Peserta Pu­teri Indonesia 2008 yang berasal dari Medan ini turut terlibat dalam Yayasan Pembina Anak Cacat bagi anak berkebutuhan khusus di Medan yang dikelola orangtuanya.

“Saya sering terlibat di kegiatan sosial karena saya dapat melihat orangtua saya melakukan hal seperti itu dengan ikhlas. Itu jadi contoh buat saya,” ujarnya.

Raline yang mendapatkan nominasi Piala Citra 2015 kategori pemeran pendukung wanita terbaik dalam film Surga yang Tak Dirindukan juga turut mendorong gerakan li­terasi.

Melalui akun Instagram-nya, pemeran Fatma dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa ini mendorong masyarakat untuk berdonasi buku, mengunggah sebuah foto tentang ajak­an untuk berdonasi buku.

Pada 2015, ia juga turut mendirikan Rumah Singgah Harapan Indonesia bersama Valencia Mieke Randa. Rumah singgah tersebut diperuntukkan anak-anak sakit dari luar Jakarta yang dirujuk untuk berobat atau rawat jalan di rumah sakit di Jakarta.

“Sebanyak 90% anak yang tinggal di sana adalah penderita kanker yang menjalani perawatan,” imbuh Raline. Kini rumah singgah tersebut juga didirikan di luar Jakarta, yakni di Bandung, Makassar, Bali, dan Aceh. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya