Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
APA anda tipe orangtua yang segera membawa anak ke rumah sakit walaupun hanya luka kecil? Sekarang coba pertimbangkan lagi.
Berdasarkan penelitian terbaru, anak-anak yang memiliki asuransi swasta lebih besar kemungkinan menerima layanan medis yang tidak perlu, dibandingkan mereka yang menggunakan asuransi publik (pemerintah).
Studi yang diterbitkan jurnal Pediatrics ini menemukan satu dari sembilan anak yang diasuransikan secara publik dan satu dari 11 anak-anak diasuransikan swasta, mendapatkan perawatan bernilai rendah pada 2014. Berdasarkan evaluasi 8,6juta anak di 12 negara bagian Amerika Serikat (AS) untuk melihat apakah memiliki asuransi publik atau swasta dikaitkan dengan layanan medis.
"Dalam penelitian sebelumnya, kami menemukan anak-anak yang diasuransikan secara pribadi sering menerima layanan bernilai rendah yang tidak meningkatkan kesehatan mereka. Tetapi kami tidak tahu apakah anak-anak yang diasuransikan secara publik lebih atau kurang mungkin menerima perawatan yang boros," kata penulis utama Kao Ping Chua, dokter anak dan peneliti di CS Mott Children's Hospital di Michigan Medicine dan Pusat Penelitian dan Evaluasi Kesehatan Anak Susan B Meister, disadur dari Sciencedaily.
Temuan penting adalah anak-anak sangat mungkin menerima perawatan yang boros, terlepas jenis asuransi mereka. Ini berarti upaya mengurangi limbah harus bersifat global dan menargetkan perawatan semua anak.
Para peneliti memperkirakan prevalensi 20 tes diagnostik bernilai rendah, tes pencitraan, dan obat resep, seperti skrining vitamin D yang tidak perlu, pencitraan untuk infeksi sinus akut, dan resep antibiotik untuk pilek.
Di antara anak-anak diasuransikan publik dan swasta dalam sampel, masing-masing, 11% dan 9% menerima layanan yang tidak perlu setidaknya sekali pada 2014. Sementara sekitar 4% dan 3% menerima layanan bernilai rendah setidaknya dua kali.
Sekitar 1 dari 33 anak yang diasuransikan secara publik dan pribadi menerima tes diagnostik bernilai rendah setidaknya sekali pada tahun 2014. Sekitar 1 dari 12 anak yang diasuransikan secara publik dan 1 dari 20 anak yang diasuransikan secara pribadi menerima obat resep bernilai rendah setidaknya satu kali.
"Studi kami menunjukkan jenis asuransi tidak sangat memprediksi apakah seorang anak kemungkinan akan menerima perawatan yang sia-sia," kata Chua, yang juga seorang peneliti di Institut Kebijakan dan Inovasi Kesehatan Universitas Michigan.
Baca juga : Agung Mulyawan Pionir Bisnis Pelatih Pribadi
Beberapa faktor mungkin menjelaskan alasan beberapa anak masih menerima layanan bernilai rendah meskipun ada bukti bahwa mereka tidak bekerja. Yang paling sulit adalah mengubah budaya kedokteran yang intervensi.
Baik orangtua dan dokter kadang-kadang memiliki kecenderungan untuk percaya meresepkan obat lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. Beberapa intervensi juga berasal dari kewaspadaan yang berlebihan.
Padahal penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat meningkatkan resistensi antibiotik dan risiko reaksi alergi. MRI kadang-kadang membuat anak-anak terpapar pada risiko sedasi sementara CT scan membuat mereka terpapar radiasi, yang dapat meningkatkan risiko kanker seumur hidup. (M-3)
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved