Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Punya Saudara Kanker Kulit? Kemungkinan 74% Anda Terkena Kanker

Thalatie K Yani
18/7/2019 07:05
Punya Saudara Kanker Kulit? Kemungkinan 74% Anda Terkena Kanker
Para peneliti menemukan mereka yang memiliki kerabat dekat yang terkena kanker kulit, berpotensi memiliki penyakit yang sama.(123rf)

Mereka yang memiliki kerabat dekat yang divonis kanker kulit berpeluang menderita penyakit yang sama. Pernyataan itu diungkapkan peneliti dalam Journal of the American Academy of Dermatology.

Peneliti mengungkapkan penyakit berbasis genetik memiliki kemungkinan besar menular ke anggota keluarga lain. Meski mereka sudah memiliki kebiasaan melindungi diri dari sinar matahari.

Risiko terkena melanoma, peringkat kelima kanker yang paling banyak ditemukan di UK, meningkat 74% dari mereka yang memiliki kerabat dekat dengan penyakit tersebut. Mereka yang memiliki sejarah keluarga terkena kanker kemungkinan besar akan terkena karsinoma sel skuamosa dan basal - dua jenis kanker kulit.

Para peneliti dari Indiana University meneliti data 216.115 orang selama 20 tahun terakhir. Peneliti menemukan peningkatan risiko terkena kanker kulit pada orang-orang yang memiliki tingkat paparan matahari yang sama dan hubungan darah.

Namun, mereka juga menambahkan kecenderungan genetik terkena kanker. Pasalnya sel-sel kulit mereka lebih memungkinkan untuk mengembangkan tumor.

Penelitian itu mengatakan sel-sel di kulit manusia diyakini memiliki 'variabel potensi ganas' dan gen dapat memengaruhi kemungkinan mereka menjadi kanker.

Dalam penelitian itu juga menyatakan gen yang memberikan orang banyak tahi lalat atau warna rambut terang, bisa memiliki risiko kanker yang lebih besar. Namun peneliti sebelumnya menyarankan risiki bisa negatif tergantung prilaku kerabatnya.

"Seseorang yang memiliki kerabat dekat dengan melanoma dapat mendorong perilaku melindungi dari matahari lebih ketat," ujar peneliti utama  dr Hongmei Nan sebagaimana disitat Daily Mail.  

"Ini belum dipelajari lebih luas, tapi satu studi yang mengecewakan menemukan hanya sepertiga individu dengan sejarah keluarga menderita melanoma, mempraktikan perilaku melindungi diri dari sinar matahari," paparnya.

Melanoma merupakan tipe kanker yang paling umum tumbuh di kulit. Tanda yang paling umum ialah tahi lalat baru atau perubahan bentuk tahi lalat dari yang sebelumnya. Kemungkinan melanoma bisa berkembang ke seluruh tubuh, tapi banyak ditemukan di punggung pria dan kaki perempuan.

Peneliti menemukan keluarga yang memiliki sejarah karsinoma sel skuamosa  meningkatkan risiko hingga 22 %. Sedangkan untuk Karsinoma sel basal peningkatannya hingga 27%.

"Hubungan antara riwayat keluarga dan melanoma sebagian besar tidak tergantung sifat pigmen dan jumlah tahi lalat. Ada kemungkinan gen tidak secara langsung terlibat langsung dalam fenotip pigmen namun terlibat dalam risiko penyakit ini," ungkap dr Nan. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya