Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Empat dari lima perempuan tidak sadar mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko akan kanker payudara. Berdasarkan sebuah riset yang dilakukan University of Southampton mengungkapkan kebanyakan perempuan yang mereka survei di klinik tidak mengetahui kaitan antara alkohol dan resiko tersebut.
Hanya 20% perempuan yang tahu alkohol menjadi salah satu faktor penyebab kanker. Bahkan dua pertiga dari mereka mengaku mengonsumsi alkohol secara berkala.
Survei yang dilakukan kepada 238 perempuan ini melibatkan proses diagnosis kanker payudara. Termasuk 103 perempuan yang hadir di klinik kanker payucara untuk berbicara tentang gejala mereka, 102 perempuan menjalani pemeriksaan, dan 33 staf klinik tersebut.
Sekitar 16% dari perempuan yang melakukan pemeriksaan dan 23% dari perempuan di klinik tersebut tahu alkohol menjadi penyebab kanker. Hanya 52% dari staf yang menyadari hubungan antara keduanya.
Para peneliti mengingatkan minuman keras merupakan 5%-11% penyebab kanker payudara. Sekitar 55ribu kasus penyakit ini yang didiagnosis di Inggris atau sekitar 15% dari semua kasus kanker. Di Amerika angkanya mencapai 270ribu kasus.
Pusat penelitian kanker di Inggris menyatakan jika 1.000 perempuan 3-6 unit atau setara minum 1-2 gelas anggur dalam sehari, kemungkinan akan ada tambahan 27 kasus kanker.
Alkohol dapat meningkatkan resiko kanker payudara karea meningkatkan hormon yang mempercepat pertumbuhan tumor. Atau melepaskan bahan kimia yang merusak DNA.
"Lebih dari 20% perempuan dalam rentang usia 45-64 tahun dilaporkan minum lebih dari 14 unit per minggu," ujar Profesor Julia Sinclair yang memimpin penelitian ini.
"Banyak intervensi yang dilakukan untuk mengurangi konsumsi (alkohol) dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada penurunan penderita kanker payudara. Termasuk membantu mengatasi efek samping dari terapi dan meningkatkan jumlah penyintas," lanjutnya. (Dailymail/M-3)
Baca juga : Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Meningkat Nafsu Makan Ikan
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistema kesehatan dengan fondasi nilai keadilan.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol cenderung lebih sulit berhenti karena sensasi dingin yang dihasilkan membuat rokok terasa lebih ringan.
Kemajuan teknologi dan hasil riset yang menjanjikan pada tikus telah membuka jalan bagi pengobatan untuk gangguan otak yang mematikan.
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Peneliti menemukan 6% burung liar di Australia memiliki kromosom satu jenis kelamin, tapi organ reproduksi milik jenis kelamin lain.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved