Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ForU AI meluncurkan platform inovatif yang menghadirkan Real-World AI ke dalam jaringan AI Agent terdesentralisasi, didukung oleh teknologi Community AI-DiD. Dengan integrasi blockchain Sei, ForU AI memberi individu dan komunitas kendali penuh atas identitas digital mereka, kecerdasan kolektif, dan peluang ekonomi di era Web3.
Mini app ForU, yang sudah digunakan lebih dari 8 juta pengguna, kini berkembang menjadi ekosistem AI yang lebih luas dan canggih.
Selama ini, platform media sosial dan perusahaan teknologi besar mengumpulkan data pengguna tanpa memberi mereka kontrol penuh. ForU AI hadir untuk mengubah itu, menghadirkan Real-World AI Agent Launchpad yang memberi pengguna kebebasan untuk menentukan bagaimana data mereka digunakan, bahkan memungkinkan mereka mendapatkan manfaat ekonomi dari aktivitas digital mereka.
ForU AI memungkinkan siapa saja untuk membuat AI Agent, asisten virtual yang bisa membantu dalam berbagai aktivitas, mulai dari mengelola komunitas dan menjawab pertanyaan di media sosial hingga mendukung bisnis online.
"ForU AI menghadirkan asisten virtual yang bukan hanya pintar, tetapi juga bisa bekerja secara mandiri di dunia nyata. Mereka bisa memahami nilai ekonomi dan membantu pengguna mengelola aset digital mereka. Dengan AI-DiD, identitas digital pengguna sepenuhnya aman dan tetap dalam kendali mereka sendiri," ujar Founder ForU AI, Pang Xue Kai dilansir dari keterangan resmi, Rabu (19/2).
Figur publik seperti artis, influencer, dan pemimpin komunitas dapat memanfaatkan SocialFi untuk memverifikasi identitas mereka melalui AI DiD serta menggunakan AI Agent guna mengotomatiskan interaksi dengan penggemar, mengelola konten media sosial, dan menjalankan proyek NFT tanpa keahlian teknis.
Sementara itu, komunitas penggemar dapat menggunakan AI Agent kolektif untuk mengelola dana bersama melalui DAO, memantau likuiditas pasar kripto, atau menciptakan token meme yang mengikuti tren.
Sebagai contoh, teknologi AI Agent dan AI-DiD memungkinkan pengguna mengubah playlist Spotify menjadi NFT yang dapat diperdagangkan, atau mengonversi konten Instagram menjadi koleksi digital yang bernilai.
Selain itu, pengguna dapat mengintegrasikan seluruh jejak digital mereka, dari aktivitas media sosial hingga transaksi Web2, ke dalam satu identitas terenkripsi yang aman.
Komunitas penggemar juga bisa meningkatkan keterlibatan anggota melalui fitur SocialFi, yang menambahkan nilai finansial ke dalam aktivitas sosial sehari-hari. Setiap like, share, atau komentar bisa dikonversi menjadi poin yang dapat ditukar dengan token $FORU.
Semua permintaan akses data pihak ketiga harus mendapat persetujuan dari pemilik data, memastikan kontrol penuh atas informasi pribadi pengguna.
Teknologi ForU AI yang mampu menjembatani ekosistem Web2 dan Web3 berhasil menarik perhatian dari investor global, terlebih dengan data yang menunjukkan pasar platform data konsumen diproyeksikan mencapai US$28,2 miliar pada 2028.
Sejumlah investor global, seperti IBC Group, Blum Labs, WAGMi Ventures, NLS Ventures, DWF Labs, GSR Ventures, TRIVE Digital, 1982 Ventures dan sejumlah angel investor ternama yakin dengan visi ForU AI dalam menciptakan sinergi antara AI-DiD dan AI Agent.
"ForU AI adalah contoh nyata inovasi visioner yang kami dukung di IBC Group. Melalui program akselerator dan dukungan strategis, kami menyaksikan ForU AI mengembangkan solusi revolusioner yang menjembatani kemudahan akses Web2 dengan kekuatan transformatif Web3. AI Agent adalah garis depan baru dalam desentralisasi, memberi komunitas otonomi dan ruang inovasi yang belum pernah ada sebelumnya," kata Founder & CEO of IBC Group, Mario Nawfal.
Sebagai langkah besar berikutnya, ForU AI akan meluncurkan token digital $FORU, melalui Token Generation Event (TGE), yang memberi pengguna peluang untuk mendapatkan keuntungan dari AI Agent mereka.
Untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem ini, ForU AI juga menyiapkan airdrop senilai $50 juta sebagai insentif bagi pengguna awal. Melalui kerja sama dengan Sei dan Magic Eden, ForU AI akan menghadirkan AI-DiD komunitas, memungkinkan kelompok pengguna menciptakan asisten virtual mereka sendiri. Koleksi NFT eksklusif juga akan tersedia bagi mereka yang ingin memiliki AI Agent yang lebih personal dan canggih.
“ForU AI berkontribusi terhadap pengembangan AI Agents di dalam ekosistem SEI dengan menawarkan cara baru meningkatkan keterlibatan dan inovasi di dunia teknologi desentralisasi. Pendekatan mereka terhadap Community AI-DiD dan AI Agent menghadirkan cara baru dalam memanfaatkan data untuk proyek Web3, dan kami menantikan dampak positif yang akan dihasilkan,” tandas Strategic Partnership Lead Sei Foundation, Leed Zhu. (H-2)
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Selama lebih dari 10 tahun, gerakan ini menunjukkan cara aksi kolektif masyarakat untuk membuka akses pendanaan bagi berbagai inisiatif sosial.
YAYASAN Belas Kasih meluncurkan aplikasi Belas Kasih pada Jumat (9/5). Aplikasi ini untuk memudahkan donasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, serta wujud transparansi dana
Kegiatan ini tak hanya berfungsi sebagai platform apresiasi karya, tetapi juga sebagai langkah nyata mempertemukan akademisi, pelaku industri, serta masyarakat luas.
Belanja bukan hanya sekedar pengeluaran, tetapi juga peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved