Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Platform Karyawan Digital Menghadirkan Workforce Tanpa Batas

Indrastuti
03/1/2025 20:36
Platform Karyawan Digital Menghadirkan Workforce Tanpa Batas
Ilustrasi(Dok Salesforce)

DENGAN jumlah sumber daya terbatas, tim dalam perusahaan kewalahan dengan kian banyaknya tugas yang harus diselesaikan. Hal itu berimbas langsung pada menurunnya kualitas layanan dan interaksi dengan pelanggan yang berujung pada respons yang bertele-tele.
Perusahaan lalu beralih menggunakan teknologi AI sebagai solusinya. 

Namun, perusahaan tidak bisa mempercayakan sepenuhnya operasional AI akibat kurangnya solusi yang menghadirkan respons generik untuk setiap masalah pelanggan.

Perusahaan memerlukan platform baru yang dirancang seperti pekerja digital berupa agen AI otonom dengan kapabilitas melakukan reasoning pada sejumlah data dan menyatu dalam workflow di setiap unit. Di sisi lain, juga mampu mengambil langkah secara otonom untuk jenis pekerjaan tertentu dari sebuah tim perusahaan.

Salesforce, perusahaan artificial intelligence (AI) Customer Relationship Management (CRM) nomor satu dunia, meluncurkan Agentforce 2.0, versi mutakhir dari Agentforce, yakni platform karyawan digital pertama untuk perusahaan.

Agentforce merupakan sistem AI untuk penerapan augmentasi tim di dalam perusahaan dengan dukungan agen AI otonom tepercaya yang menyatu dalam alur kerja perusahaan.

"Agentforce 2.0 hadir dengan library terbaru yang menampilkan beragam skill yang sudah siap pakai dan memungkinkan pengintegrasian dengan workflow yang ada sehingga proses kustomisasi jadi kian cepat," kata Chair and CEO Salesforce Marc Benioff, dikutip Jumat (3/1).

Platform ini juga dilengkapi kemampuan untuk penggelaran Agentforce di Slack, beserta sejumlah peningkatan dalam kapabilitas reasoning berbasis agen dan retrieval augmented generation (RAG).

Sejumlah pengembangan pada platform versi terbaru ini diharapkan dapat mendukung perusahaan dalam meningkatkan skalabilitas workforce dengan agen terkustomisasi untuk menangani sejumlah proses kompleks, dengan tugas berjenjang dan tingkat presisi dan akurasi yang kian tinggi.

“Agentforce 2.0 merupakan revolusi platform pekerja digital Salesforce digital yang dilengkapi kapabilitas untuk melakukan reasoning paling mutakhir dengan fitur canggih guna mengoptimalkan performa agen otonom dengan tingkat kecerdasan, presisi, dan akurasi yang kian tinggi."

Marc menyebut Agentforce menghadirkan AI, data, aplikasi, dan automasi berkolaborasi dengan sumber daya manusia yang ada untuk menciptakan cara baru menuntaskan pekerjaan di organisasi.

"Agentforce 2.0 mengokohkan posisi kami sebagai pemimpin terdepan yang menghadirkan solusi pekerja digital, mendukung perusahaan dalam pengembangan workforce tanpa batas dan terwujudnya transformasi bisnis."
Terkait itu, Adecco Group mengoptimalkan pemanfaatan Agentforce dengan karyawan digital dalam upaya meningkatkan skalabilitas pada proses perekrutan secara tepersonalkan.

Senior Vice President of Global Operations and AI The Adecco Group Greg Shewmaker menjelaskan pihaknya berkomitmen mempertemukan kandidat dengan peluang-peluang bagi mereka dalam jalinan yang penuh makna.
Ini dilakukan dengan sentralisasi data di 40 sistem yang dimiliki dengan Salesforce Data Cloud dan mengoptimalkan pemanfaatan Agentforce.

"Kami melakukan transformasi baru guna menghadirkan pengalaman terbaik bagi kandidat pencari kerja. Agen pada Agentforce beroperasi penuh selama 24/7, dengan cepat dan tepersonalkan dalam skala besar sehingga karyawan bisa fokus mengerjakan tugas-tugas lain yang lebih bernilai dalam upaya menjalin koneksi dengan para kandidat," ungkap Greg. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya