Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Anak yang Pernah Disandera Hamas Bertanya ke AI tentang Masa Depan

Wisnu Arto Subari
18/2/2025 17:32
Anak yang Pernah Disandera Hamas Bertanya ke AI tentang Masa Depan
Anak Gaza yang diamputasi kakinya akibat serangan Israel.(Al Jazeera)

"BAGAIMANA mungkin kita bisa membayangkan masa depan ketika perang masih berlangsung, para sandera masih berada di Gaza, dan beberapa orang tidak akan pernah kembali?" Emily Hand, yang dibebaskan dari tahanan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, dalam kesepakatan gencatan senjata penyanderaan November 2023, bertanya di konvensi Serikat Guru di Tel Aviv pada Senin (17/2).

Han yang berusia 10 tahun, yang diculik dari Kibbutz Be'eri selama 7 Oktober, berbicara di konferensi tersebut kepada chatbot kecerdasan buatan (kecerdasan buatan/AI), meminta bantuan untuk membayangkan masa depan.

Dalam percakapan tersebut, Hand menjelaskan bahwa dia tidak ingin berbicara tentang masa lalu, merindukan kibbutz-nya, teman-temannya, dan orang-orang yang telah meninggal.

Meminta alat AI untuk menggambar masa depannya, Hand kemudian mengomentari gambar-gambar itu. Ia mengatakan bahwa gambar-gambar itu tidak terlihat realistis.

Bagaimana kita bisa memikirkan hari esok?

"Saya belum kembali ke rumah saya... tidak semua orang pulang dengan selamat... dan beberapa tidak akan pernah... dan mimpi saya... tidak selalu indah... jadi bagaimana kita bisa memikirkan hari esok hari ini?" tanyanya.

Obrolan AI merespons dengan menyuruhnya untuk melihat sekeliling dan melihat orang-orang di sekitarnya yang dapat membantunya untuk berjalan di masa depan.

Ditawan selama 50 hari, Hand awalnya diyakini telah dibunuh oleh Hamas.

Dalam wawancara CNN beberapa hari setelah pembantaian itu, ayahnya menceritakan rasa leganya saat memikirkan hal itu. Ia kemudian mengetahui bahwa Hand telah diculik.

Perempuan Irlandia-Israel itu diculik dari tempat menginap di rumah temannya di Be'eri, bersama dengan ibu temannya, Raya Rotem. (The Jerusalem Post/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya