Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Alasan Hamas Hadiahkan Koin Emas kepada Sandera Israel-Amerika

Wisnu Arto Subari
16/2/2025 08:42
Alasan Hamas Hadiahkan Koin Emas kepada Sandera Israel-Amerika
Hamas.(Yeni Safak)

HAMAS menghadiahkan koin emas kepada sandera Israel-Amerika yang baru dibebaskan. Ini untuk merayakan kelahiran putrinya yang tidak sempat ia rayakan karena ia menghabiskan hampir 500 hari dalam tahanan.

Hadiah tersebut diberikan kepada sandera Sagui Dekel-Chen, 36, dan Yair Horn, 46, selama pembebasan sandera di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Sabtu (15/2).

Dekel-Chen, warga negara Israel-AS, diberi hadiah koin emas setelah kelahiran putrinya Shachar Mazal tahun lalu, menurut laporan Israel War Room.

Ia bersama Horn dan warga negara Rusia-Israel Sasha Troufanov disandera dari rumah mereka di Kibbutz Nir Or oleh militan Palestina Hamas selama serangan kelompok itu terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Istri Dekel-Chen yang sedang hamil, Avital, dan kedua putrinya yang lebih tua bersembunyi di ruang aman di rumah mereka sebelum ia kembali untuk mempertahankan kibbutz.

Avital sedang hamil tujuh bulan pada saat penculikan dan melahirkan pada Desember 2023.

Ayah tiga anak, yang memiliki keluarga yang tinggal di Connecticut, mengetahui kelahiran putrinya ketika ia diserahkan kepada pejabat Israel pada Sabtu.

"Saya baik-baik saja, saya baik-baik saja, saya punya seorang putri," katanya kepada jaringan siaran Israel Channel 12 ketika ditanya tentang kondisi medisnya.

Dekel-Chen adalah warga negara Israel-Amerika kedua yang dibebaskan setelah Keith Siegel.

Ia dipertemukan kembali dengan Avital di satu rumah sakit Israel pada Sabtu.

Horn, 46, memegang jam pasir yang dipasang pada alas hijau yang dipasangi foto sandera Israel Matan Zangauker dan ibunya Einav.

"Waktu hampir habis," demikian bunyi tulisan pada alas tersebut, menurut Times of Israel.

Simbol tersebut dipajang di tengah meja di atas panggung selama upacara pembebasan.

Jam pasir tersebut diyakini ditujukan untuk ibu Zangauker, yang telah menjadi tokoh utama dalam upaya mengembalikan para sandera yang diambil dari Israel ke rumah mereka setelah perang meletus hampir 500 hari yang lalu. (New York Post/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya