Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HAMAS menghadiahkan koin emas kepada sandera Israel-Amerika yang baru dibebaskan. Ini untuk merayakan kelahiran putrinya yang tidak sempat ia rayakan karena ia menghabiskan hampir 500 hari dalam tahanan.
Hadiah tersebut diberikan kepada sandera Sagui Dekel-Chen, 36, dan Yair Horn, 46, selama pembebasan sandera di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Sabtu (15/2).
Dekel-Chen, warga negara Israel-AS, diberi hadiah koin emas setelah kelahiran putrinya Shachar Mazal tahun lalu, menurut laporan Israel War Room.
Ia bersama Horn dan warga negara Rusia-Israel Sasha Troufanov disandera dari rumah mereka di Kibbutz Nir Or oleh militan Palestina Hamas selama serangan kelompok itu terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Istri Dekel-Chen yang sedang hamil, Avital, dan kedua putrinya yang lebih tua bersembunyi di ruang aman di rumah mereka sebelum ia kembali untuk mempertahankan kibbutz.
Avital sedang hamil tujuh bulan pada saat penculikan dan melahirkan pada Desember 2023.
Ayah tiga anak, yang memiliki keluarga yang tinggal di Connecticut, mengetahui kelahiran putrinya ketika ia diserahkan kepada pejabat Israel pada Sabtu.
"Saya baik-baik saja, saya baik-baik saja, saya punya seorang putri," katanya kepada jaringan siaran Israel Channel 12 ketika ditanya tentang kondisi medisnya.
Dekel-Chen adalah warga negara Israel-Amerika kedua yang dibebaskan setelah Keith Siegel.
Ia dipertemukan kembali dengan Avital di satu rumah sakit Israel pada Sabtu.
Horn, 46, memegang jam pasir yang dipasang pada alas hijau yang dipasangi foto sandera Israel Matan Zangauker dan ibunya Einav.
"Waktu hampir habis," demikian bunyi tulisan pada alas tersebut, menurut Times of Israel.
Simbol tersebut dipajang di tengah meja di atas panggung selama upacara pembebasan.
Jam pasir tersebut diyakini ditujukan untuk ibu Zangauker, yang telah menjadi tokoh utama dalam upaya mengembalikan para sandera yang diambil dari Israel ke rumah mereka setelah perang meletus hampir 500 hari yang lalu. (New York Post/I-2)
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
GERAKAN perlawanan Palestina, Hamas, mengumumkan pada Rabu (9/7) malam bahwa mereka bersedia membebaskan 10 sandera Israel sebagai bentuk kelonggaran demi gencatan senjata.
PROSES negosiasi antara Israel dan Hamas yang berlangsung secara tidak langsung di Doha, Qatar dilaporkan mengalami kebuntuan setelah tiga hari pembicaraan.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Sedikitnya 24 orang tewas di Gaza selatan saat antre bantuan, di tengah tuduhan pasukan Israel menembaki warga sipil. IDF membantah.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved