Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memaparkan rencana militernya untuk menuntaskan perang di Jalur Gaza, di tengah meningkatnya kritik dari dalam negeri maupun komunitas internasional.
Rencana Netanyahu tersebut mencakup langkah memperluas operasi militer ke dua wilayah terakhir yang disebut sebagai benteng Hamas.
Dalam konferensi pers di Jerusalem, Netanyahu mengatakan militer Israel telah mendapat perintah untuk menghancurkan dua wilayah yang dianggap masih dikuasai Hamas, yakni Kota Gaza di bagian utara dan Al Mawasi di selatan.
"Kami memiliki sekitar 70% hingga 75% wilayah Gaza di bawah kendali Israel, kendali militer. Tapi kami masih memiliki dua benteng yang tersisa, itu adalah Kota Gaza dan kamp-kamp pusat di Al Mawasi," kata Netanyahu seperti dikutip AFP, Selasa (12/8).
Dia menyebut bahwa kabinet keamanan Israel telah menginstruksikan IDF untuk menghancurkan dua benteng Hamas yang tersisa di Kota Gaza dan kamp-kamp pusat.
"Langkah ini merupakan cara terbaik untuk mengakhiri konflik secara cepat," sebutnya.
Netanyahu menambahkan, operasi tersebut direncanakan berlangsung dalam waktu singkat, meski dia enggan memberikan jadwal pasti.
"Saya tidak ingin membahas jadwal pastinya, tetapi kita berbicara dalam jangka waktu yang cukup singkat karena kita ingin mengakhiri perang," tambahnya.
Menanggapi kritik dari sejumlah negara, termasuk Jerman yang berencana menangguhkan pengiriman senjata, Netanyahu menegaskan Israel siap melanjutkan operasi meski tanpa dukungan penuh sekutu.
"Israel siap untuk melakukannya sendiri, jika diperlukan," pungkasnya. (Z-1)
Perwakilan Adara Relief International telah tiba di Bandara Carthage, Tunisia, Minggu (31/8), untuk bergerak bersama dalam misi Global Sumud Flotilla menembus blokade Israel di Jalur Gaza.
Pada 2005, Almog nyaris ditangkap di Inggris setelah surat perintah dikeluarkan atas perannya dalam pembongkaran puluhan rumah Palestina di Rafah.
Langkah yang segera memicu reaksi keras dari Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).
Generasi Z tercatat sebagai satu-satunya kelompok usia yang lebih banyak berpihak pada Hamas.
Menteri Israel Ben-Gvir mengusulkan langkah-langkah yang lebih dari sekadar penahanan ringan dan deportasi udara terhadap aktvis Greta Thunberg dan kawan-kawan.
RENCANA pascaperang untuk Jalur Gaza, Palestina, yang beredar di pemerintahan Donald Trump akan mengubah wilayah kantong itu menjadi perwalian yang dikelola AS setidaknya selama 10 tahun.
RENCANA pascaperang untuk Jalur Gaza, Palestina, yang beredar di pemerintahan Donald Trump akan mengubah wilayah kantong itu menjadi perwalian yang dikelola AS setidaknya selama 10 tahun.
ARMADA pembawa bantuan kemanusiaan yang melibatkan aktivis dari berbagai negara, termasuk aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg, dijadwalkan berangkat dari Barcelona pada Minggu (31/8).
PALANG Merah pada Sabtu (30/8) memperingatkan bahwa rencana Israel untuk mengevakuasi Kota Gaza berisiko besar bagi warga sipil.
HUMAN Rights Watch (HRW) memperingatkan bahwa personel militer Amerika Serikat berpotensi menghadapi tanggung jawab hukum internasional tentang kejahatan perang Israel di Jalur Gaza.
Seorang senator Amerika Serikat melontarkan ancaman menyusul keputusan dana kekayaan negara Norwegia melepas investasinya di perusahaan AS, Caterpillar Inc.
PRESIDEN Kolombia Gustavo Petro pada Jumat (29/8) mengatakan bahwa membiarkan kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza sama saja dengan tindakan antikemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved