Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENELITI di Universitas Lund, Swedia, menganalisis jaringan lunak dari fosil plesiosaurus untuk pertama kalinya. Hasilnya menunjukkan reptil laut dengan leher panjang ini memiliki kulit yang halus dan bersisik. Ini kemungkinan agar ia dapat berenang dengan cepat dan bergerak di dasar laut yang kasar.
Plesiosaurus hidup di lautan dunia selama sebagian besar Era Mesozoikum (203-66 juta tahun yang lalu). Reptil ini, yang bisa tumbuh hingga 12 meter panjangnya, memakan ikan dan bergerak seperti kura-kura laut dengan menggunakan empat sirip berbentuk dayung.
Namun, dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal ilmiah Current Biology, tim peneliti yang dipimpin ilmuwan dari Universitas Lund berhasil menganalisis jaringan lunak dari fosil plesiosaurus yang berusia 183 juta tahun yang ditemukan di dekat Holzmaden, Jerman.
"Jaringan lunak yang terfosilisasi, seperti kulit dan organ dalam, sangat langka. Kami menggunakan berbagai teknik untuk mengidentifikasi kulit halus di daerah ekor serta sisik di sepanjang tepi belakang sirip. Ini memberi kami wawasan yang luar biasa tentang penampilan dan biologi reptil yang telah punah ini," kata Miguel Marx, mahasiswa PhD dalam geologi di Universitas Lund dan penulis utama studi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan kombinasi yang tidak biasa antara kulit halus dan bersisik pada bagian tubuh yang berbeda.
Para peneliti percaya variasi ini dapat terkait dengan fungsi yang berbeda.
Plesiosaurus perlu berenang dengan efisien untuk menangkap ikan dan hewan mirip cumi-cumi, tugas yang dipermudah kulitnya yang halus dan hidrodinamis.
Namun, ia juga perlu bergerak di dasar laut yang kasar, yang kemungkinan besar dapat dilakukan berkat sirip bersisiknya.
"Temuan kami membantu kami menciptakan rekonstruksi kehidupan plesiosaurus yang lebih akurat, sesuatu yang sangat sulit dilakukan sejak mereka pertama kali dipelajari lebih dari 200 tahun yang lalu. Selain itu, fosil Jerman yang terawetkan dengan baik benar-benar menyoroti potensi jaringan lunak dalam memberikan wawasan berharga tentang biologi hewan-hewan yang telah lama punah ini," jelas Miguel Marx.
Dengan merekonstruksi penampilan hewan purba, para peneliti dapat meningkatkan pemahaman kita tentang makroevolusi dan adaptasi yang diperlukan untuk bertahan hidup di lingkungan tertentu.
Dalam menciptakan kembali masa lalu, kita juga dapat lebih memahami sejarah Bumi dan ke mana arah kita.
"Selain mosaik kulit halus dan sisik, itu adalah momen luar biasa untuk memvisualisasikan sel-sel dalam irisan tipis kulit fosil plesiosaurus. Saya terkejut ketika melihat sel-sel kulit yang terawetkan selama 183 juta tahun. Itu hampir seperti melihat kulit modern," kata Miguel Marx. (Science Daily/Z-3)
Berlin tengah memantau perkembangan di Selat Hormuz secara seksama.
Pemerintah Jerman menyatakan keprihatinan atas rencana Iran untuk menutup Selat Hormuz, salah satu jalur perdagangan penting bagi pasokan minyak dan gas dunia.
EMPAT belas pesawat kargo yang penuh dengan peralatan militer tiba di Israel di tengah konflik yang kian memanas di Timur Tengah.
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
Aset eksternal bersih Jepang pada akhir 2024 meningkat hampir 13% menjadi 533,5 triliun yen, atau lebih dari US$3,7 triliun. Sementara Jerman memiliki 569,6 triliun yen.
Penemuan fosil sikada Eoplatypleura messelensis berusia 47 juta tahun di Jerman ungkap evolusi awal serangga penyanyi.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
ISRAEL memerintahkan militer untuk memblokade kapal bantuan yang menuju Gaza dengan 12 aktivis di dalamnya, termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg.
Tiga orang tewas dalam insiden penembakan yang mengguncang kota Uppsala, Swedia, hanya sehari sebelum perayaan Walpurgis yang biasanya dipadati pengunjung.
Polisi Swedia masih menyelidiki motif penembakan massal yang terjadi di Orebro, yang menyebabkan 11 korban tewas, termasuk pelaku yang diduga bunuh diri.
Penembakan massal terjadi di Kampus Risbergska, Örebro, Swedia, menjadi yang terburuk di negara itu. Berikut sejumlah fakta tentang peristiwa ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved