Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PERUSAHAAN penerbangan Jerman, Lufthansa, mengatakan, Rabu (21/6), akan menjual anak perusahaan di bidang pembayaran, AirPlus, ke SEB Kort Bank Swedia. Harga jualnya sekitar 450 juta euro (US$490 juta). Ini sebagai bagian dari upaya grup Jerman itu untuk fokus kembali pada bisnis penerbangannya.
Penjualan AirPlus, yang menyediakan layanan pembayaran perjalanan korporat, "Merupakan langkah besar berikutnya," dalam strategi Lufthansa, "Untuk fokus pada bisnis intinya ke depan," kata kepala keuangan Remco Steenbergen dalam suatu pernyataan.
Itu terjadi setelah Lufthansa pada April mengumumkan divestasi bisnis katering, LSG, dan bulan lalu setuju membeli 41% saham di ITA Airways Italia. "Menjual dua perusahaan grup dan menyepakati saham di ITA--semua dalam waktu kurang dari tiga bulan--jelas menunjukkan tekad kami dalam menjalankan strategi ini," kata Steenbergen.
Baca juga: Inflasi Inggris Tetap Tinggi, Bank Sentral Diperkirakan Naikkan Suku Bunga
Grup Lufthansa--salah satu maskapai penerbangan terbesar di Eropa--berada di ambang kebangkrutan ketika pandemi covid-19 membuat perjalanan udara global terhenti. Ini harus dibantu oleh pemerintah Jerman pada 2020.
Grup pulih dengan cepat setelah pembatasan virus korona mereda dan permintaan untuk perjalanan udara bangkit kembali. Rapornya kembali hitam pada 2022, membukukan laba bersih 791 juta euro, dan telah menyatakan keyakinan untuk memenuhi target 2023 di tengah permintaan yang kuat.
Baca juga: IndiGo India Cetak Rekor Pemesanan 500 Airbus A320
Lufthansa mengatakan penjualan AirPlus diharapkan memiliki efek positif pada laba operasi grup dan pengembalian modal. Kesepakatan itu diharapkan akan ditutup pada paruh pertama 2024.
"Dengan bergabung, SEB Kort dan AirPlus akan ditempatkan dengan baik untuk pasar pembayaran perusahaan di masa depan, mendapatkan manfaat dari kekuatan, sinergi, dan manfaat skala yang saling melengkapi," kata Johan Torgeby, presiden dan CEO grup SEB, dalam pernyataan yang sama. (AFP/Z-2)
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Dalam 10 tahun terakhir, industri perjalanan berevolusi dengan sangat pesat.
Batik Air dan Citilink mendukung rencana tersebut serta akan menindaklanjuti pelaksanaan perpindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusma ke Bandara Soekarno-Hatta.
Rute ini akan mulai beroperasi pada 23 Juli 2025 mendatang dan diharapkan menjadi pendorong baru sektor pariwisata dan perekonomian di kedua wilayah.
Letusan Gunung Ile Lewotolok mengakibatkan pesawat Wings Air IW1995 rute Kupang-Lewoleba menunda penerbangan.
Pelita Air akan membuka rute internasional perdananya menuju Singapura pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved