Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Gereja 113 Tahun di Swedia Dipindahkan Utuh Demi Selamatkan dari Runtuhnya Tanah

Thalatie K Yani
19/8/2025 08:11
Gereja 113 Tahun di Swedia Dipindahkan Utuh Demi Selamatkan dari Runtuhnya Tanah
Gereja berusia 113 tahun di Swedia dipindahkan secara utuh sejauh lima kilometer, akibat risiko keretakan tanah imbas tambang bijih besi.(Rahul_Lakhmani)

SEBUAH gereja bersejarah berusia 113 tahun di Kiruna, Swedia, tengah dipindahkan secara utuh sejauh lima kilometer. Pemindahan itu akibat risiko keretakan tanah imbas tambang bijih besi.

Gereja kayu raksasa berwarna merah itu, yang berdiri sejak 1912 dan pernah dinobatkan sebagai bangunan pra-1950 terindah di Swedia, diangkat menggunakan platform beroda raksasa. Proses pemindahan yang berlangsung sangat lambat, 500 meter per jam. Pemindahan itu diperkirakan memakan waktu dua hari.

Pemindahan ini menjadi momen paling simbolis dari proyek relokasi besar-besaran kota Kiruna, yang terletak 145 km di utara Lingkar Arktik. Sejak pertengahan 2010-an, sejumlah bangunan bersejarah lain memang sudah dipindahkan ke pusat kota baru, sementara sebagian lainnya dibongkar dan dibangun kembali.

Retakan Tanah

Menurut Robert Ylitalo, CEO perusahaan pengembang kota Kiruna, langkah ini tak bisa dihindari. “Retakan tidak langsung membuat orang jatuh, tapi bisa merusak pasokan air, listrik, dan limbah. Warga harus pindah sebelum infrastruktur gagal,” ujarnya.

Biaya relokasi kota ditanggung oleh LKAB, operator tambang sekaligus pemberi kerja terbesar di Kiruna, dengan total dana mencapai lebih dari 10 miliar krona Swedia (sekitar Rp15 triliun).

Kiruna Church memiliki tinggi 35 meter, lebar 40 meter, dan berat 672 ton. Demi menjaga orisinalitas, gereja dipindahkan tanpa dibongkar. Bagian dalamnya, termasuk lukisan altar karya Pangeran Eugen dan organ dengan seribu pipa, tetap dibiarkan di tempat dengan perlindungan khusus.

Emosional

Bagi warga, pemindahan ini bukan sekadar proyek teknik, melainkan peristiwa emosional. “Gereja ini sudah menjadi pusat spiritual dan tempat berkumpul warga lintas generasi. Kini kenangan itu ikut berpindah bersama kami,” kata Sofia Lagerlöf Määttä, penasihat budaya kota.

Ribuan warga, termasuk Raja Carl Gustaf, dijadwalkan menyaksikan langsung perjalanan lambat bangunan ikonik tersebut. Televisi nasional Swedia pun akan menyiarkan secara langsung sebagai tayangan “slow TV” bersejarah. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya