Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GEREJA Swedia menjadi institusi terbaru dalam organisasi Kristen yang mengangkat keprihatinan atas tindakan apartheid Israel di Palestina. Dalam langkah resmi minggu lalu, badan pembuat keputusan gereja, Sinode Umum, menugaskan Dewan Pusatnya untuk menyelidiki yang telah menjadi konsensus di antara kelompok-kelompok hak asasi manusia utama bahwa Israel merupakan negara apartheid.
Kelompok-kelompok hak asasi itu, termasuk Human Rights Watch dan B'Tselem, menyimpulkan awal tahun ini bahwa Israel memenuhi ambang batas untuk ditetapkan sebagai negara yang mempraktikkan apartheid dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dewan telah diinstruksikan untuk mengangkat isu pengawasan pelaksanaan hukum internasional di Israel dan Palestina juga dari perspektif konvensi PBB tentang apartheid dan definisi apartheid dalam Statuta Roma.
Tidak mengherankan, keputusan tersebut telah dikritik, terutama oleh komunitas Yahudi pro-Israel Swedia. "(Gereja Swedia) berulang kali memilih untuk mengkritik satu-satunya negara Yahudi, tanpa mengkritik tetangga Israel mana pun atas penganiayaan yang dialami orang Kristen," kata Aron Verstandig, presiden Dewan Komunitas Yahudi Swedia, kepada Haaretz sebagaimana dilansir Middle East Monitor.
Pernyataannya mengikuti pola yang terlalu akrab untuk mencoba mengalihkan perhatian dari masalah yang dipermasalahkan. Ini taktik yang digunakan oleh kelompok-kelompok anti-Palestina ketika pelanggaran hak asasi manusia Israel disebutkan.
Direktur urusan internasional gereja, Erik Lysen, menjelaskan bahwa anggota Sinode yang mengajukan investigasi berpendapat dalam debat bahwa mereka melakukannya karena keyakinan bahwa situasi hak asasi manusia yang memburuk di lapangan memerlukan penyelidikan berdasarkan hak asasi manusia dan hukum internasional. Dengan melakukan itu, mereka menggemakan suara orang-orang Kristen Palestina yang sering dilupakan serta kelompok-kelompok hak asasi manusia Israel, Palestina, dan internasional yang menyerukan tindakan untuk mengakhiri impunitas Israel.
Seorang pemimpin gereja yang menentang keputusan tersebut mengatakan bahwa dia menentang penggunaan kata apartheid karena memicu kemarahan dan kesedihan. "Saya sendiri tidak akan menggunakan kata itu dalam konteks ini," kata Uskup Agung Swedia Antje Jackelén. "Tapi saya juga sadar bahwa organisasi hak asasi manusia lain seperti B'Tselem, Yesh Din, dan Human Rights Watch telah menggunakan istilah itu dalam laporan mereka." Apartheid juga digunakan oleh PBB untuk menggambarkan situasi di Palestina.
Baca juga: Ketika Pengendara Mobil Israel Tersesat di Wilayah Palestina
Beberapa kelompok Kristen lain telah mengeluarkan resolusi yang mengecam Israel karena apartheid sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Gereja Episkopal Chicago, misalnya, menyetujui resolusi bulan lalu untuk menggambarkan Israel memenuhi definisi hukum apartheid dan mengutuknya sebagai berlawanan dengan nilai-nilai gereja. Resolusi ini datang dalam waktu satu tahun dari resolusi serupa yang ditolak oleh gereja. (OL-14)
Tindakan Israel disebutkan merupakan ancaman terbesar bagi keamanan dan perdamaian di kawasan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi korban tewas mencakup pasien, tenaga medis, personel pertahanan sipil, dan awak media. Sejumlah korban lain dilaporkan terluka.
ISRAEL kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan fasilitas medis di Jalur Gaza. Serangan pada Senin (25/8) menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, dan menwaskan lima jurnalis.
WALI Kota Barcelona, Jaume Collboni, dilarang memasuki Israel pada Jumat (22/8), demikian menurut pengumuman resmi dari Otoritas Imigrasi dan Perbatasan Penduduk (PIBA).
WAKIL Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyerukan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengambil langkah tegas dalam menghentikan rencana Israel melakukan aneksasi Gaza.
RENCANA pembangunan permukiman Israel di wilayah yang dikenal sebagai E1, sebidang tanah kecil tetapi strategis, di Tepi Barat yang diduduki, telah disusun lama.
Negara-negara Nordik seperti Norwegia, Swedia, dan Finlandia kini tak lagi sejuk di musim panas.
Gereja berusia 113 tahun di Swedia dipindahkan secara utuh sejauh lima kilometer, akibat risiko keretakan tanah imbas tambang bijih besi.
Polisi masih memburu pelaku penembakan.
Timnas Inggris melaju ke semifinal Euro 2025, setelah mengalahkan Swedia melalui adu penalti.
Swedia sukses kalahkan Jerman 4-1 di laga Grup C Euro Putri 2025.
Buron paling dicari di Swedia, Ismail Abdo berhasil ditangkap di Turki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved