Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tulang Bayi Clovis 13.000 Tahun Lalu Ungkap Manusia Awal Amerika Makan Mamut  

Melani Pau
06/12/2024 22:21
Tulang Bayi Clovis 13.000 Tahun Lalu Ungkap Manusia Awal Amerika Makan Mamut  
Rekonstruksi artistik kehidupan keluarga Clovis sekitar 12.800 tahun yang lalu ini menunjukkan bayi Anzick-1 dan ibunya sedang menyantap daging mammoth di samping perapian. (Kredit gambar: Gambar ini dibuat melalui kolaborasi antara seniman Eric Carlson (D(livescience.com)

RADIOISOTOP yang ditemukan pada tulang seorang bayi berusia 18 bulan yang hidup hampir 13.000 tahun lalu mengungkap fakta menarik ternyata ibunya mengonsumsi mamut sebagai makanan utama.

Penelitian terbaru ini memberikan gambaran bahwa manusia awal di Amerika sangat bergantung pada daging mamut untuk bertahan hidup, sekaligus menunjukkan kemampuan mereka sebagai pemburu ulung.  

Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal Science Advances pada Rabu (4/12). Analisis kimia dilakukan pada tulang bayi bernama Anzick-1, yang berasal dari wilayah Montana di masa kini.  

Bayi tersebut kemungkinan masih menyusu, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan ibunya sangat mirip dengan kucing scimitar—pemangsa mamut yang kini punah. 

"Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Clovis di wilayah barat lebih fokus pada megafauna besar seperti mamut, daripada hewan herbivora kecil," tulis para peneliti.  

Kaum Clovis, yang hidup di Amerika Utara sekitar 13.000 hingga 12.700 tahun lalu, sebelumnya dianggap sebagai manusia pertama di benua ini. Namun, studi terbaru mengindikasikan bahwa manusia pertama mungkin tiba jauh lebih awal, sekitar 23.000 tahun lalu.  

Mamut sendiri saat itu tersebar luas di Amerika dan bermigrasi dalam jarak yang jauh. Hal ini menjadikan mamut sebagai sumber protein dan lemak yang dapat diandalkan oleh manusia awal. 

Menurut James Chatters, arkeolog dan paleontolog dari McMaster University di Kanada, fokus pada perburuan mamut membantu masyarakat Clovis menyebar dengan cepat ke seluruh Amerika Utara hingga Amerika Selatan dalam waktu hanya beberapa ratus tahun.  

Studi ini memodelkan pola makan masyarakat Clovis dengan menganalisis data isotop dari Anzick-1. Setelah menyesuaikan data tersebut untuk memperkirakan pola makan sang ibu, ditemukan bahwa sekitar 40% dari makanan mereka berasal dari daging mamut, sedangkan sisanya terdiri dari hewan besar lain seperti rusa dan bison.  

Menariknya, hewan kecil ternyata hanya memainkan peran kecil dalam pola makan mereka, bertentangan dengan anggapan bahwa hewan kecil menjadi sumber makanan penting. 

Para peneliti juga menyebutkan bahwa preferensi masyarakat Clovis terhadap daging mamut mungkin turut berkontribusi pada kepunahan hewan raksasa tersebut menjelang akhir zaman es terakhir.  

Ben Potter, arkeolog dari University of Alaska Fairbanks, menambahkan pola mobilitas masyarakat Clovis, seperti yang tercermin dalam teknologi dan pola pemukiman mereka, selaras dengan fleksibilitas berburu mamut. 

Dengan bergantung pada mamut, mereka mampu beradaptasi di berbagai wilayah tanpa terlalu tergantung pada hewan kecil yang ketersediaannya bervariasi.  

"Ini menunjukkan bahwa cara hidup mereka sangat fleksibel, memungkinkan mereka menjelajahi area baru dengan lebih mudah," kata Potter.  

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan masyarakat Clovis dan peran penting mamut dalam sejarah manusia awal di Amerika. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya