Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MISI antariksa Europa Clipper, yang baru saja diluncurkan NASA, menjadi tonggak penting dalam eksplorasi tata surya, khususnya dalam menjawab pertanyaan besar: apakah kehidupan bisa ada di luar Bumi?
Salah satu bulan Jupiter, Europa, dipilih karena memiliki samudra luas di bawah lapisan esnya, yang diduga lebih besar daripada gabungan seluruh samudra di Bumi.
Dengan potensi kandungan air asin, senyawa organik, dan energi di bawah permukaannya, Europa menjadi target utama untuk mencari tanda-tanda kehidupan.
Europa Clipper, yang diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy, memulai perjalanan panjangnya sejauh 2,9 miliar kilometer. Misi ini akan tiba di orbit Jupiter pada 2030, ketika pesawat akan melakukan 49 kali penerbangan melintasi Europa dari jarak dekat, hingga sejauh 25 kilometer dari permukaannya.
Dengan membawa sembilan instrumen canggih, termasuk radar penembus es dan kamera resolusi tinggi, misi ini bertujuan untuk menyibak rahasia struktur lapisan es Europa, atmosfer tipisnya, serta interior samudranya yang dalam.
Data dari misi Galileo NASA pada 1990-an memberikan bukti kuat bahwa di bawah lapisan es Europa terdapat samudra asin yang luas.
Selain itu, temuan senyawa organik serta kemungkinan sumber energi alami di bawah permukaan menunjukkan bahwa kondisi ini dapat mendukung kehidupan mikroba.
Jika hal ini terbukti, penemuan ini tidak hanya mengubah pandangan kita tentang tata surya, tetapi juga membuka peluang bahwa dunia yang dapat dihuni mungkin lebih banyak dari yang kita bayangkan sebelumnya.
Misi Europa Clipper adalah langkah signifikan dalam memahami "dunia samudra" yang hingga kini hanya menjadi misteri.
Administrator NASA Bill Nelson menegaskan misi ini membawa eksplorasi NASA ke tingkat baru, tidak hanya dalam mengeksplorasi tata surya kita tetapi juga dalam mencari kemungkinan kehidupan di luar Bumi.
Dengan mengungkap rahasia Europa, misi ini tidak hanya memperluas pengetahuan ilmiah, tetapi juga memberi harapan baru bagi pencarian dunia yang layak huni.
Dalam perjalanannya, Europa Clipper akan memanfaatkan gaya gravitasi Mars dan Bumi untuk mempercepat laju menuju Jupiter.
Meski baru akan memulai penyelidikan ilmiah pada 2031, hasil dari misi ini akan menjadi warisan penting bagi generasi mendatang.
Dengan berbagai instrumen canggih, termasuk radar untuk menembus lapisan es dan alat pendeteksi aktivitas termal, Europa Clipper akan mengungkap detail penting tentang aktivitas geologis dan kemungkinan air cair yang mengalir di bawah permukaan Europa.
Misi ini adalah bukti dedikasi dan kerja keras lebih dari 4.000 ilmuwan dan insinyur sejak disetujui pada tahun 2015.
Sebagaimana yang disampaikan Jordan Evans, manajer proyek NASA JPL, "Misi ini adalah langkah besar dalam mengungkap misteri dunia lain yang didorong oleh rasa ingin tahu untuk menjawab pertanyaan mendasar: apakah kita sendirian?"
Dengan teknologi tercanggih yang pernah dibawa dalam misi antarplanet, Europa Clipper menjadi simbol harapan dalam eksplorasi dunia lautan di luar Bumi, dan membuka jalan bagi penemuan besar lainnya di masa depan. (nasa.gov/Z-1)
Manusia telah menciptakan bangunan-bangunan menakjubkan, dan beberapa di antaranya bahkan dapat terlihat dari luar angkasa. Lalu, bangunan apa saja yang dimaksud? Berikut kami rangkum.
KINI manusia bisa menguburkan abu kremasi di bulan.
TELESKOP angkasa luar Hubble NASA/ESA menghasilkan gambar spektaku ler dari galaksi spiral ledakan bintang NGC 1792.
Prediksi NASA terhadap kondisi Jakarta berdasarkan beberapa faktor. Seperti, perubahan iklim, jumlah penduduk yang terus bertambah, hingga kenaikan permukaan air laut.
Kendaraan itu telah hilang kontrak dengan pusat kendali saat badai debu di Mars pada Juni tahun lalu.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap gambar yang belum pernah terjadi mengenai interaksi gelombang kejut dari dua pesawat supersonik.
Misi itu akan berlangsung selama 13 bulan untuk menjelajahi Europa, bulan planet Jupiter, lebih khusus dunia yang tertutup es
Penelitian terbaru menggunakan data dari misi Juno NASA mengungkapkan Europa, bulan Jupiter yang tertutup es, mampu menghasilkan sekitar 1.000 ton oksigen setiap hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved