Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Europa: Bulan Jupiter yang Menyimpan Potensi Produksi Oksigen

Siti Sayidah
20/12/2024 12:36
Europa: Bulan Jupiter yang Menyimpan Potensi Produksi Oksigen
Penelitian terbaru menggunakan data dari misi Juno NASA mengungkapkan Europa, bulan Jupiter yang tertutup es, mampu menghasilkan sekitar 1.000 ton oksigen setiap hari.(NASA)

EUROPA, salah satu bulan Jupiter yang tertutup es, kini menjadi pusat perhatian ilmuwan setelah studi terbaru mengungkap potensi produksinya dalam menghasilkan oksigen

Melansir dari Earthsky, laporan tim internasional yang menggunakan data dari misi Juno NASA, membuktikan permukaan Europa mampu menghasilkan sekitar 1.000 ton oksigen setiap hari. Jumlah ini setara dengan kebutuhan pernapasan bagi satu juta manusia setiap harinya.

Penemuan tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy pada 4 Maret 2024, sehingga memberikan wawasan baru tentang interaksi kompleks antara Europa dan lingkungan Jupiter. Meskipun angka ini lebih kecil dibandingkan perkiraan sebelumnya, hasilnya membawa dampak bagi studi kelayak hunian bulan tersebut.

Proses pembentukan oksigen di Europa 

Atmosfer Europa sangat tipis dan sebagian besar terdiri dari oksigen dengan jejak hidrogen dan uap air. Berbeda dari Bumi, oksigen di Europa tidak dihasilkan tumbuhan, melainkan partikel terionisasi dari medan magnet Jupiter. Partikel bermuatan ini menghantam permukaan es Europa, memecah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.

“Europa seperti bola es yang perlahan kehilangan airnya,” ujar Jamey Szalay, penulis utama studi ini dari Universitas Princeton. 

“Aliran partikel terionisasi yang terus menghantam permukaan memecah molekul air es menjadi oksigen dan hidrogen, menghasilkan lapisan oksigen yang unik di atmosfer Europa,” sambungnya.

Pengukuran dengan data Juno 

Tim peneliti menggunakan data dari instrumen Jupiter Auroral Distributions Experiment (JADE) milik Juno untuk mengukur jumlah hidrogen dan oksigen yang dilepaskan dari permukaan Europa. 

Juno, yang terbang sejauh 354 kilometer dari permukaan Europa pada 29 September 2022, mencatat produksi oksigen sekitar 26 pon per detik, atau 1.000 ton per hari. Sebelumnya, perkiraan produksi oksigen di Europa bervariasi, dari beberapa kilogram hingga lebih dari 2.000 kilogram per detik.

Scott Bolton, peneliti misi Juno dari Southwest Research Institute di Texas, mengatakan penemuan ini dapat memberikan hal baru untuk mengukur komposisi partikel.

 “Juno memberikan kemampuan baru untuk mengukur secara langsung komposisi partikel yang dilepaskan dari atmosfer Europa. Penemuan ini memungkinkan kami memahami lebih baik dunia es ini,” paparnya seperti mengutip dari Earthsky.

Kehidupan di samudra Europa 

Europa diyakini memiliki lautan asin yang tersembunyi di bawah lapisan esnya. Sebagian oksigen yang terbentuk di permukaan diperkirakan dapat meresap ke dalam lautan, menjadi sumber potensial bagi kehidupan. 

Hasil studi terbaru menunjukkan jumlah oksigen yang masuk ke lautan mungkin lebih sedikit dari yang sebelumnya diperkirakan.

“Kami masih belum mengetahui dengan pasti seberapa banyak oksigen yang benar-benar sampai ke lautan, tetapi meskipun jumlahnya terbatas, oksigen bisa menjadi faktor penting dalam menentukan kelayakhunian ekosistem bawah permukaan Europa” ujar Szalay. 

Selain oksigen, temuan lain seperti keberadaan karbon dioksida di permukaan Europa juga memberi petunjuk tentang potensi kehidupan. 

Karbon dioksida ini diduga berasal dari lautan bawah permukaan, yang mungkin memiliki ventilasi hidrotermal mirip dengan yang ada di dasar laut Bumi.

Misi Europa Clipper yang akan datang

Guna menjawab banyak pertanyaan, NASA berencana meluncurkan misi Europa Clipper pada tahun ini. Wahana antariksa ini dijadwalkan tiba di Europa pada 2030 dan akan membawa sembilan instrumen ilmiah untuk mempelajari bulan tersebut. 

Salah satu fokus utamanya adalah mengukur jumlah oksigen di atmosfer dan lautan Europa. “Kemampuan untuk terbang dekat dengan Europa memungkinkan kami mengeksplorasi berbagai aspek ilmiah, termasuk meneliti adanya kehidupan, Kami belum selesai. Masih ada banyak penerbangan lintas bulan dan penelitian mendalam yang menanti,” jelas Scott Bolton, peneliti utama Juno dari Southwest Research Institute (SwRI) di San Antonio, Texas. (Earthsky/NASA/Nasa Jet Propolsion laboratory/BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya