Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EUROPA, salah satu bulan Jupiter yang tertutup es, kini menjadi pusat perhatian ilmuwan setelah studi terbaru mengungkap potensi produksinya dalam menghasilkan oksigen.
Melansir dari Earthsky, laporan tim internasional yang menggunakan data dari misi Juno NASA, membuktikan permukaan Europa mampu menghasilkan sekitar 1.000 ton oksigen setiap hari. Jumlah ini setara dengan kebutuhan pernapasan bagi satu juta manusia setiap harinya.
Penemuan tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy pada 4 Maret 2024, sehingga memberikan wawasan baru tentang interaksi kompleks antara Europa dan lingkungan Jupiter. Meskipun angka ini lebih kecil dibandingkan perkiraan sebelumnya, hasilnya membawa dampak bagi studi kelayak hunian bulan tersebut.
Atmosfer Europa sangat tipis dan sebagian besar terdiri dari oksigen dengan jejak hidrogen dan uap air. Berbeda dari Bumi, oksigen di Europa tidak dihasilkan tumbuhan, melainkan partikel terionisasi dari medan magnet Jupiter. Partikel bermuatan ini menghantam permukaan es Europa, memecah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.
“Europa seperti bola es yang perlahan kehilangan airnya,” ujar Jamey Szalay, penulis utama studi ini dari Universitas Princeton.
“Aliran partikel terionisasi yang terus menghantam permukaan memecah molekul air es menjadi oksigen dan hidrogen, menghasilkan lapisan oksigen yang unik di atmosfer Europa,” sambungnya.
Tim peneliti menggunakan data dari instrumen Jupiter Auroral Distributions Experiment (JADE) milik Juno untuk mengukur jumlah hidrogen dan oksigen yang dilepaskan dari permukaan Europa.
Juno, yang terbang sejauh 354 kilometer dari permukaan Europa pada 29 September 2022, mencatat produksi oksigen sekitar 26 pon per detik, atau 1.000 ton per hari. Sebelumnya, perkiraan produksi oksigen di Europa bervariasi, dari beberapa kilogram hingga lebih dari 2.000 kilogram per detik.
Scott Bolton, peneliti misi Juno dari Southwest Research Institute di Texas, mengatakan penemuan ini dapat memberikan hal baru untuk mengukur komposisi partikel.
“Juno memberikan kemampuan baru untuk mengukur secara langsung komposisi partikel yang dilepaskan dari atmosfer Europa. Penemuan ini memungkinkan kami memahami lebih baik dunia es ini,” paparnya seperti mengutip dari Earthsky.
Europa diyakini memiliki lautan asin yang tersembunyi di bawah lapisan esnya. Sebagian oksigen yang terbentuk di permukaan diperkirakan dapat meresap ke dalam lautan, menjadi sumber potensial bagi kehidupan.
Hasil studi terbaru menunjukkan jumlah oksigen yang masuk ke lautan mungkin lebih sedikit dari yang sebelumnya diperkirakan.
“Kami masih belum mengetahui dengan pasti seberapa banyak oksigen yang benar-benar sampai ke lautan, tetapi meskipun jumlahnya terbatas, oksigen bisa menjadi faktor penting dalam menentukan kelayakhunian ekosistem bawah permukaan Europa” ujar Szalay.
Selain oksigen, temuan lain seperti keberadaan karbon dioksida di permukaan Europa juga memberi petunjuk tentang potensi kehidupan.
Karbon dioksida ini diduga berasal dari lautan bawah permukaan, yang mungkin memiliki ventilasi hidrotermal mirip dengan yang ada di dasar laut Bumi.
Guna menjawab banyak pertanyaan, NASA berencana meluncurkan misi Europa Clipper pada tahun ini. Wahana antariksa ini dijadwalkan tiba di Europa pada 2030 dan akan membawa sembilan instrumen ilmiah untuk mempelajari bulan tersebut.
Salah satu fokus utamanya adalah mengukur jumlah oksigen di atmosfer dan lautan Europa. “Kemampuan untuk terbang dekat dengan Europa memungkinkan kami mengeksplorasi berbagai aspek ilmiah, termasuk meneliti adanya kehidupan, Kami belum selesai. Masih ada banyak penerbangan lintas bulan dan penelitian mendalam yang menanti,” jelas Scott Bolton, peneliti utama Juno dari Southwest Research Institute (SwRI) di San Antonio, Texas. (Earthsky/NASA/Nasa Jet Propolsion laboratory/BBC/Z-3)
Misi Europa Clipper adalah langkah signifikan dalam memahami dunia samudra yang hingga kini hanya menjadi misteri.
Misi itu akan berlangsung selama 13 bulan untuk menjelajahi Europa, bulan planet Jupiter, lebih khusus dunia yang tertutup es
Penelitian ilmiah memprediksi atmosfer Bumi akan mengalami penurunan oksigen drastis dalam satu miliar tahun akibat gangguan fotosintesis dan evolusi Matahari.
KONDISI Paus Fransiskus dilaporkan stabil. Setelah beberapa hari lalu sempat mengalami kejang bronkial, Paus telah mengikuti Misa.
Para ilmuwan menemukan mekanisme baru yang memungkinkan pembentukan oksigen di atmosfer yang kaya karbon dioksida.
Dengan sebagian kecil dari hidrogen yang berlimpah itu saja, para peneliti mengatakan bisa memutus ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil selama 200 tahun.
KALI ini kita membahas Bab 8 tentang Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup dalam pelajaran IPA kelas IX semester 2. Di sini kita akan belajar tentang partikel, atom, dan molekul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved