Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ilmuwan Temukan Sumber Energi Spektakuler di Bawah Bumi

Niken Amelia Sari
16/12/2024 16:51
Ilmuwan Temukan Sumber Energi Spektakuler di Bawah Bumi
Ilustrasi.(Freepik)

HIDROGEN menjadi sumber energi berlimpah yang ditemukan para ilmuwan di bawah permukaan Bumi. Dengan sebagian kecil dari hidrogen yang berlimpah itu saja, para peneliti mengatakan bisa memutus ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil selama 200 tahun.

Pada penelitian baru ditemukan bahwa planet ini menyimpan sekitar 6,2 triliun ton hidrogen di bebatuan dan reservoir bawah tanah, sekitar 26 kali jumlah minyak yang masih ada. Namun, hingga saat ini lokasi stok hidrogen ini berada masih belum diketahui.

Sebagian besar hidrogen mungkin terlalu jauh atau terlalu dalam di lepas pantai untuk diakses. Selain itu, beberapa cadangan mungkin terlalu kecil untuk diekstraksi secara ekonomi. 

Melansir dari laman Live Science, Jumat (23/12), menurut Geoffrey Ellis, ahli geokimia minyak bumi di US Geological Survey (USGS), ada lebih dari cukup hidrogen untuk semua orang, bahkan dengan keterbatasan tersebut. 

Hidrogen merupakan sumber energi bersih bahan bakar kendaraan, menggerakkan proses industri, hingga menghasilkan listrik. Hanya 2% dari cadangan hidrogen yang ditemukan dalam penelitian ini, dapat menyediakan semua hidrogen yang dibutuhkan untuk mencapai nol karbon bersih selama beberapa ratus tahun.

Untuk memperkirakan jumlah hidrogen di Bumi, peneliti dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Science Advances ini menggunakan model yang memperhitungkan laju produksi gas itu di bawah tanah, jumlah yang mungkin terperangkap dalam reservoir, hingga jumlah yang hilang melalui berbagai proses.

Hidrogen tercipta melalui reaksi kimia di bebatuan, paling sederhana ialah reaksi yang memecah air menjadi hidrogen dan oksigen. "Sebenarnya ada lusinan proses alami yang mampu menghasilkan hidrogen, tetapi kebanyakan jumlahnya sangat kecil," kata Ellis.

Baru belakangan ini, peneliti menyadari hidrogen terakumulasi di bawah permukaan Bumi. Para peneliti menemukan simpanan hidrogen yang sangat besar di Afrika Barat dan Albania. 

Akan tetapi, terdapat ketidakpastian besar seputar hasil ini, karena model menunjukkan mungkin ada sekitar 1 miliar sampai 10 triliun ton hidrogen. Nilai paling mungkin berdasarkan asumsi model ialah 6,2 triliun ton.

Hidrogen diproyeksi menyumbang hingga 30% pasokan energi masa depan di sejumlah sektor. Selain itu, diperkirakan permintaan global meningkat lima kali lipat pada 2050. Gas itu diproduksi secara artifisial melalui elektrolisis air saat molekul air dipecah dengan arus listrik.

Keunggulan hidrogen alami ialah tidak perlu sumber energi untuk memproduksinya dan reservoir bawah tanah bisa menampungnya. Artinya, dengan hidrogen alami, cukup membuka katup dan menutupnya kapan pun diperlukan. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya