Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HINGGA saat ini, hanya sebagian kecil meteorit yang mendarat di Bumi yang memiliki kaitan erat dengan benda induknya di luar angkasa.
Namun, serangkaian penelitian baru-baru ini memberikan wawasan menarik mengenai asal-usul lebih dari 90 persen meteorit yang ada saat ini.
Analisis masa lalu terhadap meteorit yang menghantam planet kita menunjukkan adanya kesamaan asal-usul; meteorit-meteorit ini terbuat dari bahan yang sangat mirip dan telah terpapar radiasi kosmik dalam waktu yang sangat singkat.
Hal ini mengisyaratkan adanya pemisahan yang relatif baru dari benda induknya.
Para tim di balik tiga penelitian yang telah diterbitkan menggunakan kombinasi pengamatan teleskop yang sangat detail dan simulasi pemodelan komputer untuk membandingkan asteroid di luar angkasa dengan meteorit yang ditemukan di Bumi, mencocokkan jenis batuan dan jalur orbit di antara keduanya.
Dipimpin oleh para peneliti dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, Observatorium Selatan Eropa, dan Universitas Charles di Republik Ceko, penelitian ini berfokus pada chondrite H (besi tinggi) dan L (besi rendah), yang merupakan jenis meteorit paling umum dan mencakup sekitar 70 persen dari total meteorit yang ada.
Chondrite dinamakan demikian karena terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut kondrit, yang terbentuk akibat pendinginan cepat batuan cair.
Meteorit chondrite H dan L ini tiba di Bumi dari tiga keluarga asteroid: Massalia, Karin, dan Koronis. Ketiga keluarga asteroid ini berada di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter.
Salah satu tim peneliti juga berhasil menentukan tanggal-tanggal penting untuk tabrakan dalam keluarga asteroid tersebut yang menyebabkan jatuhnya batuan baru ke Bumi.
Massalia mengalami tabrakan besar 466 juta tahun lalu dan 40 juta tahun lalu, sementara keluarga Karin dan Koronis mengalami tabrakan sekitar 5,8 dan 7,6 juta tahun lalu.
“Pekerjaan di masa depan harus fokus pada beberapa kelas yang tersisa—pada dasarnya, meteorit besi, pallasit, dan ureilit,” tulis para peneliti dalam makalah penelitian mereka yang telah diterbitkan. (Z-10)
Sumber
Bulan tidak jatuh ke Bumi karena keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatannya yang membentuk orbit stabil. Fenomena ini juga dijelaskan dalam Al-Quran.
Penelitian terbaru mengungkap rata-rata 6 fragmen Bulan mengorbit Bumi sebagai minimoon setiap saat.
Sunspot 4136 di Matahari memicu ledakan magnetik mini bernama Ellerman bombs. Fenomena ini berpotensi memengaruhi sistem satelit di Bumi.
Bumi muda dipenuhi oleh lautan magma raksasa di bawah permukaannya—dan sisa-sisanya mungkin masih memengaruhi dinamika planet ini hingga sekarang
PT Bumi Resources meraih penghargaan pada ajang Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2025.
Para ilmuwan memprediksi rotasi Bumi akan meningkat pada Juli dan Agustus 2025, membuat hari-hari menjadi lebih singkat.
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Mengapa luar angkasa hampa udara? Temukan penjelasan ilmiah tentang kondisi vakum di luar angkasa, efek gravitasi, dan ekspansi alam semesta dalam artikel lengkap ini.
Sinyal radio tak biasa yang muncul dari bawah es Antartika tengah membingungkan para ilmuwan fisika partikel. Temuan ini berasal dari pengamatan Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA)
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
LUAR angkasa menjadi salah satu simbol imajinasi yang tanpa batas sekaligus mengajak kita untuk bermimpi lebih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved