Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MENGAMATI langit malam merupakan kegiatan yang mengasyikkan dan mendidik.
Tanpa memerlukan peralatan canggih, ada lima planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Planet-planet ini, yang merupakan bagian dari tata surya kita, seringkali dapat dikenali dengan mudah.
Baca juga : Karakteristik Delapan Planet dalam Tata Surya Kita
Mari kita kenali lebih dekat kelima planet tersebut.
Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari dan yang terkecil di tata surya kita. Karena dekat dengan Matahari, Merkurius sulit dilihat karena biasanya tenggelam dalam cahaya senja atau fajar. Namun, ada saat-saat ketika planet ini terlihat jelas, terutama selama periode elongasi maksimal. Merkurius tampak sebagai bintang yang sangat terang dan cemerlang di dekat cakrawala.
Venus dikenal sebagai bintang pagi atau bintang senja karena kecerahannya yang luar biasa. Planet ini adalah yang paling terang setelah Matahari dan Bulan. Venus mudah dikenali karena cahayanya yang putih cemerlang. Pada pagi hari, Venus dapat dilihat sebelum Matahari terbit, dan pada sore hari setelah Matahari terbenam. Cahayanya yang stabil dan terang membuatnya sulit disalahartikan sebagai benda langit lain.
Baca juga : Isi Tata Surya dan Pengelompokan Planet
Mars sering disebut sebagai "Planet Merah" karena warna kemerahannya yang khas, yang disebabkan oleh besi oksida (karat) di permukaannya. Mars terlihat paling terang dan besar selama oposisi, yaitu ketika Bumi berada di antara Mars dan Matahari. Selama periode ini, Mars dapat dilihat sepanjang malam dan menjadi salah satu objek langit paling menonjol.
Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dan salah satu yang paling menarik untuk diamati. Jupiter terlihat sebagai titik terang yang stabil di langit malam. Planet ini sangat terang karena ukurannya yang besar dan atmosfernya yang memantulkan banyak cahaya matahari. Dengan bantuan teropong sederhana, empat bulan terbesar Jupiter, yang dikenal sebagai satelit Galilea (Io, Europa, Ganymede, dan Callisto), juga dapat terlihat mengelilingi planet ini.
Saturnus dikenal dengan cincin-cincinnya yang indah, yang dapat dilihat dengan teleskop kecil. Namun, bahkan tanpa teleskop, Saturnus masih dapat terlihat dengan mata telanjang sebagai bintang yang terang dan stabil. Planet ini sering tampak kekuningan atau emas. Seperti Jupiter, Saturnus paling mudah dilihat selama oposisi, ketika ia terlihat sepanjang malam dan berada pada titik terang maksimal.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dalam mengamati planet, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
Mengamati planet dengan mata telanjang adalah cara yang luar biasa untuk terhubung dengan alam semesta dan memahami posisi kita di tata surya. Selamat mengamati langit malam! (Z-3)
Dua satelit cuaca Jepang ternyata merekam data berharga tentang planet Venus selama satu dekade.
Juli 2025 menjadi salah satu bulan yang dinanti para pengamat langit karena kehadiran Venus dan Jupiter yang tampak mendekat satu sama lain di langit timur menjelang fajar.
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Saksikan konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus pada 23 Mei 2025 sebelum matahari terbit. Fenomena langit ini akan terlihat jelas di arah timur dan dapat diamati dengan mata telanjang.
Para peneliti secara khusus meneliti "coronae," yaitu struktur besar oval di permukaan Venus, untuk memahami aktivitas ini. Bukti baru menunjukkan bahwa banyak coronae
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Penelitian terbaru mengungkap gletser di Mars sebagian besar terdiri dari es murni, memberikan harapan baru sebagai sumber air.
Mars tidak selalu kering dan tandus seperti sekarang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa miliaran tahun lalu, planet merah ini pernah mengalami hujan deras bahkan salju.
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved