Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GOOGLE mengganti nama kecerdasan buatan eksperimentalnya dari Studio Bot menjadi Gemini di Android Studio pada hari Selasa (9/4). Pergantian nama ini dilakukan sebagai upaya untuk menyatukan semua kecerdasan buatan dalam satu payung.
Studio Bot yang berbentuk Chatbot ini pertama kali diluncurkan tahun lalu sebagai alat bagi para pengembang aplikasi Android untuk membantu dalam pengkodean dan menjawab berbagai pertanyaan. Hingga kini Google telah mengupgrade chatbotnya dengan menambahkan dukungan Gemini 1.0 Pro.
Serupa dengan Studio Bot, Google menjelaskan bahwa Gemini juga menggunakan Integrated Development Environment (IDE). Raksasa teknologi ini mengklaim Gemini sangat membantu dalam mengembangkan aplikasi Android berkualitas tinggi dengan menghasilkan kode untuk aplikasi, menyediakan penyelesaian kode yang kompleks, menjawab pertanyaan, menemukan sumber yang relevan, dan menambahkan komentar kode.
Baca juga : Google Angkat Bicara soal OpenAI Kembangkan Kecerdasan Buatan dengan Video Youtube
Gemini di Android Studio merupakan kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu pengembang dalam menyelesaikan pertanyaan spesifik dalam bahasa alami. Namun Gemini juga dapat melakukan lebih banyak hal. Chatbot ini dapat menulis kode, menyelesaikan beberapa baris kode, dan menawarkan saran untuk para pengembang yang memakainya.
Dengan tambahan Gemini 1.0 Pro, kini chatbot dapat mengingat konteks percakapan. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengajukan pertanyaan lanjutan tanpa harus mengulang kata kunci awal. Membuat percakapan lebih mengalir dan natural.
Selain mempercepat kerja pengembang dalam pengkodean dan membuat percakapan yang lebih natural, Gemini Pro juga bisa membantu menemukan dan memperbaiki bug dalam coding yang telah dilakukan.
Hingga kini, Gemini di Android Studio sudah disediakan Google di lebih dari 180 negara untuk versi Android Studio Jellyfish. Gemini Pro merupakan bentuk komitmen Google dalam menyediakan alat terbaik untuk para pengembang.
Google sadar betul mereka sedang berada dalam persaingan dengan para kompetitor seperti GitHub Copilot yang memiliki fitur yang sama. Maka dari itu menghadirkan AI Gemini Pro di Android Studio adalah langkah yang signifikan dalam pengembangan aplikasi. Dengan fitur-fitur yang canggih, Gemini Pro dapat membuat pekerjaan pengembang lebih efisien. (Z-7)
Di era digital saat ini, Google Business Profile (GBP) menjadi salah satu aset digital paling vital bagi pelaku usaha – baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Susun database klien di Google Sheets dengan mudah! Template, tips & trik optimasi, plus cara kelola data klien efektif. Klik & tingkatkan bisnismu!
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Watermark tersebut berupa tulisan 'veo' dengan warna putih yang terletak di pojok kanan bawah video.
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
RAKSASA teknologi, Google, dijadwalkan akan merilis Android 16 pada bulan Juni ini. berikut perangkat Xiaomi (mencakup perangkat Redmi dan Poco) yang diprediksi akan mendapatkan Android 16.
Menanggapi kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), TGB menegaskan bahwa pengkaji Al-Quran tidak perlu takut.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christi, menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak akan menggantikan manusia dalam hal pemikiran.
World AI Show – Indonesia menawarkan platform strategis untuk dialog, investasi, dan kemitraan lintas sektor yang bertujuan untuk memungkinkan adopsi AI yang bertanggung jawab.
BADAN Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) menggandeng PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) untuk mendukung transformasi digital berbasis nilai.
Perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak hanya mengadopsi teknologi data streaming - mereka menerapkannya secara strategis untuk mengatasi tantangan bisnis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved