Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
GOOGLE tengah menguji coba alat penulisan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu para jurnalis dalam melaporkan dan menulis berita, demikian pernyataan perusahaan tersebut, Kamis (20/7).
Proyek ini pertama kali dilaporkan The New York Times, yang sedang bekerja sama dengan The Washington Post dan The Wall Street Journal dalam menguji coba produk baru ini.
Mengutip sumber anonim, laporan tersebut menyatakan alat tersebut, yang dikenal secara internal sebagai Genesis. Saat ini masih dalam tahap pengujian awal, namun kemampuannya dianggap "menakutkan" oleh beberapa eksekutif berita yang melihatnya.
Baca juga: Google I/O Extended Jakarta 2023 Berlangsung di Digital Hub BSD City
"Bersama dengan penerbit berita, terutama penerbit kecil, kami sedang pada tahap awal dalam mengeksplorasi ide untuk mungkin menyediakan alat berbasis AI untuk membantu para jurnalis dalam pekerjaan mereka," ujar juru bicara Google.
Dia menambahkan "secara sederhana, alat-alat ini tidak dimaksudkan dan tidak dapat menggantikan peran penting para jurnalis dalam melaporkan, membuat, dan memeriksa fakta dalam artikel mereka."
Baca juga: Lawan ChatGPT, Google Luncurkan Bard di Belasan Negara
Alat ini akan berfungsi sebagai sejenis "co-pilot" bagi para reporter dan editor dengan menyediakan opsi-opsi untuk judul berita atau gaya penulisan yang berbeda, demikian pernyataan dari perusahaan tersebut.
Proyek Google ini menyusul berita tentang kemitraan antara OpenAI dan The Associated Press, di mana pencipta ChatGPT diberikan lisensi untuk menggunakan arsip AP sejak tahun 1985 untuk melatih AI.
"Dalam kemitraan ini, OpenAI mendapatkan lisensi untuk sebagian arsip teks AP, sementara AP akan memanfaatkan teknologi dan keahlian produk dari OpenAI," demikian pernyataan bersama kedua organisasi tersebut pekan lalu.
AP telah menggunakan bentuk AI lainnya selama hampir satu dekade, termasuk untuk mengotomatisasi laporan laba korporat dan ringkasan beberapa acara olahraga.
Kemunculan ChatGPT tahun lalu menimbulkan kekhawatiran besar di industri berita, karena kemampuan aplikasi tersebut untuk menulis dengan meyakinkan dan dalam hitungan detik tentang topik kompleks dari rangsangan sederhana. (AFP/Z-3)
Penelitian terbaru menemukan lebah memanfaatkan gerakan terbang untuk mengenali pola visual kompleks dengan otak kecilnya.
Model ini diperkirakan mampu memberi peringatan dini terhadap badai matahari yang berpotensi mengganggu satelit, jaringan listrik, serta sistem komunikasi global.
Kehadiran teknologi ini bukan hanya menandai langkah maju bagi Sekolah Rakyat, tetapi juga membuka babak baru bagi dunia pendidikan Indonesia.
Penerapan AI telah menunjukkan potensi besar dalam mengubah cara kerja di berbagai fungsi bisnis.
AI di Excel menggunakan Microsoft 365 Copilot untuk membantu Anda bekerja lebih cerdas dengan mempercepat tugas spreadsheet tertentu.
Tidak sekadar menjadi pameran teknologi berskala internasional, IIXS juga akan menjadi ruang dialog kebijakan, pusat business matchmaking, serta showcase inovasi teknologi mutakhir.
Kekerasan Terhadap 8 Jurnalis di Serang, Alarm Bahaya bagi Keselamatan Jurnalis di Indonesia
DPR RI mengecam pengeroyokan terhadap delapan wartawan saat meliput sidak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di pabrik PT Genesis Regeneration Smelting
Palestina menyebut Israel sebagai 'pembunuh wartawan paling berbahaya' setelah 230 jurnalis di Jalur Gaza telah menjadi korban kebiadaban mereka.
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
Wanita yang akrab dipanggil dengan sebutan Nana itu mengenang pertemuan dengan seorang jurnalis muda yang sempat dilanda dilema antara meneruskan pekerjaan impiannya
LEBIH dari 100 jurnalis menandatangani petisi yang meminta akses langsung tanpa hambatan ke Jalur Gaza. Ini menurut Sky News pada Senin (4/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved