Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
HASIL studi terbaru mencatat bahwa terdapat peningkatan penggunaan ponsel saat jam berbuka puasa. Padahal secara umum berbuka puasa adalah waktu yang tepat untuk dihabiskan bersama keluarga.
Dalam studi Ramadan 2023 at a Glance yang dilakukan Inmobi dan Glance pada ramadan tahun ini, tercermin peningkatan penggunaan ponsel menjelang waktu berbuka hingga malam hari.
Studi yang sama pada tahun lalu juga menunjukkan penggunaan ponsel selama ramadan paling banyak adalah untuk berselancar di media sosial (74%), komunikasi (69%), dan menonton video (61%).
Baca juga : Gandeng Paxel, BAZNAS Beri Kemudahan Bersedekah di Bulan Ramadan
Merespons hal tersebut, salah satu merek ponsel pintar asal Tiongkok, Oppo, menggelar kompetisi ‘Gak Ada yang Kelewat’ yakni kompetisi mengunggah konten di media sosial dalam mengabadikan kebersamaan dengan orang terdekat dan keluarga.
Baca juga : Ubah Kebiasaan Cek Ponsel Usai Bangun Tidur dengan Ritual Ini
“Kami ingin mengajak keluarga untuk mengingat ramadan sebagai momen istimewa. Sudah beberapa tahun belakang kita menjalani puasa dan lebaran secara terbatas. Nah dengan kembalinya kita semua bisa berkumpul lagi, Oppo Indonesia ingin mengajak orang-orang untuk menjadikan momen ramadan tidak kehilangan magisnya,” kata kepala hubungan masyarakat Oppo Indonesia Baskoro Adiwiyono dalam kesempatan beberapa waktu lalu di Jakarta Pusat, (12/4).
Melalui kompetisi #GakAdayangKelewat, Baskoro menyebut Oppo Indonesia ingin mengajak publik untuk mengabadikan momen ramadan.
“Aktivitas perangkat mobile yang meningkat di waktu yang notabene lagi bersama-sama, itu yang mendasari kami dengan kampanye ini. Esensinya ponsel pintar saat ini memang benda yang tidak bisa dilepaskan. Tapi ada cara lain dalam menggunakannya menjadi lebih bijak. Akan ada berbagai hadiah menarik di akhir periode dengan cerita dan momen ramadan terbaik,” sambung Baskoro.
Hadiah yang ditawarkan diantaranya ponsel Oppo seri Reno8 T, A78 5G, A17k, Oppo Band, dan Oppo Enco Buds2. Publik yang ingin berpartisipasi bisa mengunggah foto dan cerita via Instagram dan Twitter. Saat ini, di Instagram sudah ada 1000 unggahan yang menggunakan tagar #GakAdayangKelewat. (Z-8)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Dalam video tersebut, istri Arief Muhammad ini memperlihatkan sang suami sebagai sosok ayah dan suami yang penuh kasih sayang kepada keluarga.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
SAAT berada di masa sulit, sejumlah orang memilih meminta bantuan. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh putra dari musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
RAMAI di media sosial tentang trend (tren) baru yaitu garis merah di atas kepala atau disebut S-Line. Kemunculan tren ini diawali dengan viralnya drama Korea terbaru yang berjudul S-Line.
WARGA Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peningkatan keterampilan digital atau digital skill.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved