Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
YAYASAN Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba bagian dari Grup GoTo, telah resmi meluluskan lebih dari 1.000 future-ready tech talent, hasil dari program Generasi GIGIH 2.0 sepanjang enam bulan.
Para peserta dari pelosok Nusantara ini akan menambah jumlah lulusan Generasi GIGIH yang masuk ke dunia kerja teknologi.
Bahkan diharapkan bisa lebih baik dari Generasi GIGIH 1.0 di mana 78% mendapatkan pekerjaan dalam waktu tiga bulan setelah magang.
Baca juga : Institut Ummul Quro Al Islami (IUQI) Bogor Gelar Wisuda Angkatan III
Dimulai sejak 2021, Generasi GIGIH adalah program pelatihan kompetensi komprehensif di jalur backend dan frontend engineer serta data analyst, dimulai dari pembelajaran di kelas sampai praktik melalui magang dan capstone project secara virtual.
YABB bersama para mitra merancang program ini untuk menyiapkan generasi muda Indonesia agar memiliki kompetensi teknis, pola pikir yang tepat, dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan.
Indonesia membutuhkan jutaan talenta unggul dan menguasai teknologi untuk mempercepat transformasi digital dan menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga : Program Beasiswa Full Sarjana, Wali Kota Helldy Siapkan Generasi Emas Cilegon
“Dukungan dari berbagai pihak amat dibutuhkan untuk melahirkan talenta teknologi muda Indonesia agar bisa memenuhi kebutuhan industri digital yang terus berkembang," kata Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa.
"Kami ingin program ini dapat menjadi jembatan antara generasi muda dengan industri digital,” tegas Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa.
Program Generasi GIGIH 2.0 selaras dengan misi YABB untuk mendobrak batasan dan memberikan dampak yang mengakar dan berkelanjutan.
Baca juga : Adaptasi Pendidikan Melalui Platform Zoom Beri Fleksibilitas dalam Belajar
Selain itu, sebagai bagian dari Grup GoTo, yang merupakan ekosistem digital terbesar Indonesia, YABB juga mengambil langkah untuk berkontribusi mendorong kemajuan dengan mencetak talenta teknologi muda melalui pembangunan karakter dan kompetensi teknologi.
"Kami berharap, lulusan Generasi GIGIH berperan sebagai penggerak roda ekonomi, dan mampu menjadi pembawa perubahan yang bisa memanfaatkan teknologi untuk kebaikan,” tambah Monica.
Pada tahun 2021, industri teknologi informasi dan komunikasi mendominasi pasar rekrutmen Indonesia sebesar 28,9%, dengan peningkatan tajam dalam kebutuhan data analyst dan scientists sebesar 76,6%, dan full stack engineer sebesar 50,9%.
Baca juga : Telkom Gelar Indonesia Digital Learning untuk Tingkatkan Kualitas Guru
Kebutuhan talenta digital saat ini tidak hanya datang dari korporasi namun juga dari start up yang sudah terintegrasi ke berbagai sektor seperti e-commerce, fintech, agritech, sektor logistik, medtech, dan edutech.
Raden Ariyo Putro, Chief Human Capital Officer Investree yang juga merupakan Mitra Industri Generasi GIGIH 2.0 mengatakan sebagai Pioneer Fintech Lending di Indonesia yang mempertemukan orang yang memiliki kebutuhan pembiayaan dengan pemberi dana, pihaknya selalu membutuhkan talenta teknologi seiring perkembangan bisnis.
"Kami pun sangat senang telah merasakan manfaat besar sebagai salah satu mitra Generasi GIGIH, dan mengapresiasi YABB yang telah menginisiasi program ini,” ujarnya.
Baca juga : Melalui Skilvul #Tech4Impact, 800 Mahasiswa Tingkatkan Keterampilan Digital
“Para peserta program, atau yang biasa disebut Si GIGIH, turut berkontribusi dalam membawa perubahan kepada UMKM yang menjadi nasabah di platform kami," jelasnya.
" Ini menjadi bukti dari keberhasilan pelatihan kompetensi teknis backend dan frontend engineer, dan karakter mereka yang kreatif dan bisa beradaptasi dengan cepat,” lanjut Ariyo.
Generasi GIGIH memberikan pelatihan kompetensi teknis fundamental, non-teknis, dan bahasa Inggris, yang didesain oleh para pakar dari industri agar peserta mampu menghadapi tantangan dan membawa perubahan di masa yang akan datang.
Baca juga : Ratusan Pemuda Dapat Pelatihan Bidang Teknologi Digital dari SRIN
Iqbal Farabi, Engineering Manager GoTo Financial dan Master Mentor Generasi GIGIH, menjelaskan bahwa kompetensi teknis yang fundamental akan membantu Si GIGIH untuk beradaptasi dengan cepat dan mudah saat menghadapi teknologi baru.
Ia pun menyatakan keunikan program ini selaras dengan pengalaman pribadi.
“Ketika saya lulus dari jurusan teknik informatika beberapa tahun silam, saya merasa ada gap dari apa yang diajarkan di bangku kuliah dengan yang saya hadapi saat terjun ke industri," ucap Iqbal.
Baca juga : Monash University dan Traveloka Kembangkan Talenta dan Teknologi Digital
"Selain kompetensi teknis, cara berpikir yang baru dan kritis, serta kemampuan menyelesaikan masalah sangat diperlukan. Ini didapat Si GIGIH dari proses belajar yang menggunakan metode socratic dan flipped learning,” paparnya.
Generasi GIGIH 2.0 turut meningkatkan inklusi dalam pendidikan teknologi, sebagaimana ditunjukkan dengan proporsi jumlah peserta perempuan yang meningkat menjadi 38%, dan meningkatkan total jumlah peserta sebesar 40% dibandingkan tahun 2021.
Pasalnya, Generasi GIGIH 2.0 juga membuka kesempatan lebih besar untuk mahasiswa ataupun lulusan program kejuruan dan universitas yang berlatar belakang pendidikan nonteknologi.
Baca juga : ATVI Gelar Gebyar Hiburan untuk Tarik Minat Para Calon Mahasiswa
Gendis Yuanisa, salah satu Si GIGIH yang juga seorang mahasiswi jurusan bisnis internasional di Universitas Padjadjaran menceritakan pengalaman berharga yang ia dapat di sepanjang program.
“Meskipun tantangan yang saya hadapi lebih berat karena harus terlebih dahulu mempelajari dasar-dasar IT," ujarnya.
"Namun paket pembelajaran yang diberikan mulai dari self-learning sampai belajar dalam kelas virtual, ditambah bimbingan dari para mentor hebat membuat saya bisa melalui prosesnya," ungkapnya. (RO/OL-09)
Ada beberapa jenis pekerjaan yang akan tergantikan kecerdasan buatan (AI), perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan teknologi
Melalui transformasi digital, diharapkan terwujud efisiensi lebih baik, proses manufaktur lebih berkelanjutan, dan produk berkualitas tinggi.
Program hasil dari kerja sama ini bernama Digital Talent Collaboration Pogram yang memberikan kesempatan digital talent untuk menghadapi dunia professional IT di Indonesia.
REKRUTMEN Bersama Badan Usaha Milik Negara (RBB) resmi dibuka pada Kamis, 11 Mei 2023 dan akan ditutup pada 20 Mei 2023. Berikut ini jadwalnya.
Pasalnya revolusi industri 4.0 yang berjalan saat ini juga berpotensi menggerus pekerjaan konvensional yang ada.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Entrepreneur Week yang berlangsung sepekan diharapkan menjadi pembekalan mahasiswa mengasah soft skill yang dimiliki.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berduka atas tewasnya 15 mahasiwa yang menjadi korban kecelakaan.
Mereka adalah Nauli Al Ghifari, dan Devit Febriansyah siswa SMAN 1 Bukittinggi, serta Deka Fakira Berna dari SMAN 1 Padang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved