Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan

Media Indonesia
12/6/2024 20:55
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Ilustrasi AI(Dok.Freepik)

ASISTEN Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja (PPTK) Kemenko Perekonomian Chairul Saleh membenarkan bahwa memang ada beberapa jenis pekerjaan yang akan tergantikan dengan mesin seiring pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Guna mengantisipasi ketertinggalan tersebut, Chairul menjelaskan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan teknologi.

“Tesla misalnya, itu navigasinya sudah otomatis. Itu mungkin pekerjaan-pekerjaan driver, untuk itu besok bisa hilang, sementara manusia kan tetap ada. Tenaga kerja tetap ada untuk bisa kita harus persiapan mereka untuk shifting gitu, dari biasa dia bekerja secara konvensional dan dia bisa menerapkan teknologi itu sendiri untuk bisa di-apply di pekerjaannya,” ujarnya pula.

Baca juga : Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang karena AI

Dia menambahkan bahwa pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.

Beberapa bidang profesi tersebut, antara lain 

  • Data analyst
  • AI specialist
  • Big data specialist
  • Digital marketing
  • Strategy specialist
  • Process automatization specialist
  • Business development professional
  • Digital transformation specialist
  • Information security analysis
  • Software and application developer
  • IoT specialist.

“Ini enggak bisa hindari gitu karena pemerintah sendiri kan mendapatkan benefit juga dari ekonomi digital. Di sini tadi disampaikan di awal bahwa kontribusi ekonomi digital kita juga cukup cukup besar ya untuk growth ekonomi kita,” katanya pula. 

Adapun ekonomi digital Indonesia saat ini baru menyumbang sekitar 4 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) negara. Angka tersebut relatif kecil jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang ekonomi digitalnya menyumbang sekitar 19 persen dari PDB.

Indonesia menargetkan ekonomi digitalnya dapat berkontribusi sebesar 18 persen dari total PDB negara pada 2030. (Ant/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya