Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SAMSUNG Research Indonesia (SRIN) tahun ini memperingati10 tahun kiprahnya sebagai pusat riset dan pengembangan Samsung di Indonesia.
Satu dekade bersama dengan ratusan talenta digital Indonesia, SRIN telah mengembangkan berbagai aplikasi dari Samsung dengan memanfaatkan pendekatan local-to-global.
Bersama Samsung Electronics Indonesia (SEIN), SRIN juga memainkan perannya membangun talenta-talenta digital muda yang kompeten dan mampu bersaing di Industri 4.0 melalui program Samsung Innovation Campus (SIC).
Risman Adnan, Director of Software R&D, Samsung Research Indonesia mengatakan,“Dalam membuat dan mengembangkan aplikasi atau program perangkat lunak, SRIN memiliki kemampuan memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen yang dilakukan oleh tim riset kami yang kuat."
"Sejak 10 tahun lalu hingga saat ini SRIN bersama ratusan anak muda Indonesia bertalenta digital berkarya dengan fasilitas laboratorium di bidang layanan aplikasi seluler, AI, IoT, Cloud, dan Data Management, layanan inovasi, hingga inovasi B2B,” kata Risman dalam keterangan pers, Selasa (19/7).
Baca juga: Waspada, Konten Hoaks Lowongan Kerja dan Covid-19 Masih Marak
Selama 10 tahun berkiprah di Indonesia, SRIN telah terlibat dalam komersialisasi layanan dan membantu Samsung menjadi satu-satunya pembuat perangkat komunikasi di Indonesia yang memenuhi TKDN dengan aplikasi yang dibuat oleh SRIN.
Aplikasi itu seperti Samsung Gift Indonesia, Samsung Pay Indonesia, Salaam, S-Lime dan App Stationuntuk perangkat Samsung Galaxy terbaru di pasar regional dan global.
Pengembangan aplikasi ini telah dinikmati manfaatnya oleh jutaan konsumen smartphone Samsung di Indonesia.
Semua itu bisa diwujudkan melalui penggabungan teknologi, solusi, dan layanan untuk menciptakan produk dan layanan seluler generasi berikutnya, melalui tiga pilar,
Tiga pilar itu yaitu membangun R&D yang kompeten dan relevan, melakukan penelitian terapan dan lanjutan dimana pengembangan intellectual property adalah prioritas di SRIN, dan membangun kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai universitas dan korporasi terkemuka yang memiliki keyakinan tentang pentingnya R&D untuk maju dan berkembang.
Selain berkarya bersama talenta digital Indonesia yang telah bergabung bersama SRIN, SRIN juga berperan dalam membangun dan mengembangkan talenta digital muda baru melalui program SIC.
Bersama SEIN, SRIN ikut membina dan mengevaluasi karya-karya para peserta SIC.
Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia mengatakan, “Program SIC adalah komitmen Samsung Electronics Indonesia untuk membangun generasi muda yang kompeten dan mampu bersaing di Industri 4.0."
"Kami menawarkan peluang kepada generasi muda untuk meningkatkan prospek pekerjaan dan mendapatkan pelatihan praktis di bidang teknologi sebagai bekal mereka untuk menembus dunia kerja di tengah keterbatasan sumber daya manusia, khususnya talenta digital yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat masa depan," jelasnya.
Data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenakert) menunjukkan bahwa pada tahun 2021 jumlah tenaga kerja di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) nasional baru sekitar 1 juta orang dan kebutuhan tenaga kerja di sektor inidiproyeksikan bakal terus meningkat hingga tahun 2025.
Terutama untuk bidang network operation access, network operation backbone, dan software engineer.
Program SIC sejalan dengan misi Revitalisasi SMK dari Kemendikbud-Ristek untuk menciptakan lulusan berkualitas demi menjawab kebutuhan industri yang terus meningkat seiring dengan akselerasi interaksi digital di era Industri 4.0.
Melalui SIC, SRIN dan SEIN terus berkomitmen membekali siswa dan guru serta mendorong pola pikir para peserta dalam merespons permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitarnya dengan project atau solusi digital.
Sampai saat ini, program SIC sudah menjangkau 87 sekolah, 1.529 siswa dan 189 guru serta akan terus bertambah di waktu mendatang. (RO/OL-09)
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved