Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Pelatihan Bidang Berkelanjutan Naikkan Efektivitas Strategi Dekarbonisasi

Wisnu Arto Subari
16/8/2025 06:14
Pelatihan Bidang Berkelanjutan Naikkan Efektivitas Strategi Dekarbonisasi
(MI/HO)

MENURUT Journal of Cleaner Production (2023), pelatihan profesional yang terstruktur di bidang berkelanjutan dapat meningkatkan efektivitas strategi dekarbonisasi perusahaan hingga 40%. Karenanya, SEL Southeast Asia (SEL) dan Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA) menggelar program Sustainability Bootcamp Certified Professional in Sustainability (CPS) Batch 1.

Kolaborasi itu dirancang untuk memperkuat kapasitas dan kesadaran profesional lintas sektor terhadap isu berkelanjutan. Tujuannya membentuk generasi pemimpin bisnis yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berani memimpin transformasi rendah karbon.

"Sustainability adalah masa depan dari finance. Bootcamp ini jembatan awal menuju keuangan yang berkelanjutan," ujar Nielsen, mahasiswa University of Hongkong yang menjadi salah satu peserta termuda, dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/8). 

Peserta yang hadir bukan hanya para akuntan dan manajer senior, tetapi juga konsultan, praktisi berkelanjutan, dan mahasiswa Gen Z. Mereka digembleng pada 12-15 Agustus di Jakarta dalam program yang menjadi fase pertama dari Decarbonization Journey SW Indonesia, yaitu Learning dan Awareness. 

Perumus standar berkelanjutan di Indonesia, Elvia R. Shauki, dan pakar sertifikasi ISO tentang emisi gas rumah kaca dan tata kelola lingkungan, Kusheru Wibowo, menjadi pengisi materi. Kedunya mengupas habis prinsip pembangunan berkelanjutan, desain tata kelola, integrasi ESG ke strategi bisnis, hingga penyusunan laporan berkelanjutan yang memenuhi standar internasional.

HR Manager di perusahaan trading, Ardi Praptoro, mengaku pulang dengan visi baru. "Materinya praktis dan langsung bisa saya terapkan. Saya lebih percaya diri memimpin inisiatif berkelanjutan di perusahaan."

Tantangan sesungguhnya dimulai setelah bootcamp. Dunia bisnis penuh kompromi dinamika yaitu greenwashing, resistensi internal, dan kebijakan yang kadang lebih lambat dari urgensi krisis iklim. Justru di titik inilah, hasil kolaborasi SEL–ISCA akan diuji apakah para pemegang CPS ini akan menjadi agen perubahan atau sekadar penambah daftar peserta pelatihan.

Seperti diingatkan United Nations Sustainable Development Report (2024), "No one is too small to make a difference, but too many choose to remain small." Pendaftaran untuk batch berikutnya segera dibuka dan mungkin yang paling perlu hadir ialah mereka yang merasa ini bukan urusan saya.

Masa depan rendah karbon tidak akan datang sendiri. Ia harus diperjuangkan, dimulai dari ruang belajar seperti ini. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya