Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEMAKIN berkembangnya dunia media sosial membuat munculnya banyak pekerjaan baru di era teknologi informasi, salah satunya adalah menjadi content creator.
Bahkan saat ini content creator sudah menjadi sebuah profesi yang menghasilkan pendapat yang cukup menjanjikan. Dengan semakin berkembangnya perusahaan di dunia digital, andil dari content creator kian dibutuhkan.
Salah satu content creator sekaligus influencer milenial di Indonesia yang sedang disukai oleh netizen saat ini adalah Tasya Elvira atau yang akrab disapa Tasya Ell. Ia adalah perempuan muda kelahiran Bogor, 14 September 2001 ini sudah menyukai dunia media sosial sejak kecil.
Di usianya yang masih muda sekarang, Tasya sudah menghasilkan banyak konten di platform media sosial seperti Instagram dan Tiktok dengan username @tasyaell ia memiliki total hampir 200 ribu pengikut di kedua platform media sosial tersebut.
Dengan pengikutnya yang banyak dan konten yang berkualitas ia mampu memiliki penghasilan dengan menjadi seorang content creator dan influencer. Bahkan ia aktif tampil di layar televisi seperti pernah diundang di program Opera Van Java Trans 7.
Tentunya untuk sukses menjadi seorang content creator dan influencer memiliki tips dan triknya yang harus dilakukan. Tasya Elvira membeberkan strateginya untuk bisa sukses di dunia tersebut.
Berikut tips sukses menjadi content creator ala Tasya Ell:
1.Tentukan topik diri kamu.
“Topik-topik content creator itu ada banyak, mulai dari fashion, beauty, kuliner, sampai daily vlog. Nah kebetulan kalau aku lebih fokus ke travelling, beauty, dan kuliner. Dengan bikin topik yang fokus, membuat followers kita lebih berkualitas.”
2. Update dengan tren terbaru.
“Jadi content creator itu harus selalu mengikutin tren, setiap hari aku selalu baca-baca tren apa yang lagi naik, nah dengan tau tren kita bisa bikin konten sesuai kemauan masyarakat sekarang, akhirnya konten yang dibuat bisa ramai.”
3. Harus serba bisa.
“Aku dulu waktu awal-awal terjun ke dunia ini bener-bener semua aku lakuin sendiri seperti tulis caption, foto, edit video semua harus bisa sendiri. Karena kan kita masih memulai belum punya tim, jadi harus mandiri deh.”
4.Konten tidak harus informatif.
“Sebenarnya ada banyak jenis konten kan di media sosial, ada yang bikin konten informatif menambah wawasan ada juga yang bikin konten untuk tujuan menghibur. Semua sama-sama bagus tinggal kalian tentukan aja sesuai dengan followers kalian.”
“Selain tips tersebut, ada satu tips juga yang perlu dilakukan, yakni harus konsisten. Karena bikin konten itu di awal-awal pasti berat karena kan belum ada penikmatnya,” jelasnya.
“ Konsisten aja sampai menemukan pasarnya. Setelah menemukan pengikut baru, treatment mereka dengan konten-konten yang informatif atau menghibur,” ujar Tasya.
Karena konsistensinya sejak kecil, saat ini Tasya mampu menjadi seorang content creator sekaligus influencer. Diketahui juga bahwa Tasya adalah pasangan dari seorang anak muda sukses yang bernama Lanang Cikal.(RO/OL-09)
Josep Sinaga, kreator asal Medan yang lahir pada 15 April 1987, ingin menempatkan dirinya bukan hanya sebagai penghibur, melainkan juga inspirasi.
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada 6 Oktober 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, lalu diakuisisi oleh Meta Platforms pada tahun 2012.
Instagram terus bereksperimen dengan fitur baru untuk memperkuat interaksi antar penggunanya. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah Picks.
AKTOR Kevin Torsten mengunggah fotonya bersama Marshanda. Tampak pada foto yang diunggah di Instagram pribadinya pada 4 Agustus lalu, ia dan Marshanda tampak tersenyum ke arah kamera.
Keduanya punya fungsi utama untuk berbagi konten dan berinteraksi secara online, tetapi fokus dan gaya penggunaannya berbeda.
Media sosial ini memiliki visual menarik dan fokus pada gambar atau video, komunitas besar dan beragam, serta banyak fitur kreatif seperti filter, efek, dan editing.
Acara ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi serta meningkatkan awareness dan engagement antara brand dan Glowfluencers.
Program ini bertujuan menyiapkan pelajar kelas 11 dan 12 agar siap mandiri secara ekonomi selepas lulus, dengan bekal keterampilan bisnis.
Dalam menjalani kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, kuliah, dan influencer, Devi mempersiapkannya dengan penjadwalan waktu yang matang.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyusun peraturan terkait influencer atau pemengaruh mereview produk.
BELANJA bulanan bagi ibu rumah tangga terkadang cukup sulit untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Sehingga tak jarang ibu belanja bulanan secara impulsif.
FOUNDER Story of Anggy (SOA), Anggy Pasaribu memulai rangkaian acara "SOA Connect All Campus" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved