Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LEMBAGA Biologi Molekuler Eijkman kembali memetakan 20 isolat virus SARS-CoV-2 (coronavirus) penyebab covid-19 yang ada di Indonesia. Dengan kolaborasi apik berbagai pihak, Eijkman optimistis kandidat vaksin segera didapat.
“Kalau semua berjalan lancar, Oktober 2020 kita mungkin punya kandidat vaksin tersebut,” ucap Wakil Kepala Lembaga Eijkman Herawati Sudoyo dalam diskusi bersama Dewan Pers Indonesia yang dilakukan secara virtual, kemarin.
Pemetaan isolat virus bagian dari tahapan pengumpulan data sekuens genom yang diperlukan untuk meneliti epidemiologi (bagaimana virus berevolusi dan menyebar), mengembangkan vaksin, dan membuat antivirusnya.
Eijkman akan mengirimkan data sekuens genom 20 isolat virus korona baru ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) sehingga total yang dikirim Indonesia nantinya menjadi 27 isolat. Dua isolat di antaranya berasal dari Universitas Airlangga.
“Di GISAID sudah menampung 34 ribu data virus dari 81 negara. Kita bersyukur Indonesia masuk di dalamnya,” kata Herawati.
Kemarin, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengonfirmasi adanya pembentukan tim percepatan pengembangan vaksin covid-19. Tim ini turut melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Luar Negeri.
“Kami melihat bahwa permasalahan covid-19 ini bukan hanya dari sudut kesehatan, melainkan juga ekonomi. Hanya bisa terselesaikan kalau vaksin ditemukan,” ucapnya.
Untuk Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar, kepastian vaksin covid-19 sangat penting. “Tidak boleh bergantung sepenuhnya pada vaksin dari luar negeri. Kebutuhannya cukup besar. Perkiraan awal (kebutuhan vaksin) bisa di atas 300 juta ampul,” imbuhnya.
Para peneliti, kata Bambang, akan mengembangkan vaksin, dari bibit, produksi, sampai imunisasinya. Secara paralel, pengembangan vaksin juga dilakukan BUMN PT Biofarma dengan menggandeng pembuat vaksin di Tiongkok dan PT Kalbe Farma dengan Korea Selatan.(Ata/Aiw/H-2)
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
Alumni ITB memiliki peran penting dan strategis untuk terlibat langsung dalam pembangunan nasional melalui kontribusi riset, pengembangan teknologi, dan inovasi industri.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
Tail 2 jadi kamera pertama yang memungkinkan rotasi vertikal 90 derajat dalam kualitas 4K tanpa cropping.
Langkah yang menggambarkan etika itu mestinya diikuti menteri lain yang mencalonkan diri di (Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
BAMBANG Brodjonegoro diangkat sebagai Komisaris Utama Bukalapak, beberapa hari setelah ia mundur sebagai Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Saat dilantik sebagai Menristek pada 2019 silam, Bambang kunjungan perdana ke Unhas. Entah kebetulan atau tidak, kali ini, Bambang melakukan kunjungan terakhirnya sebagai Menristek ke Unhas.
Menristek Bambang PS Brodjonegoro mendorong hilirisasi riset ekonomi sirkular dalam mencapai bauran energi nasional di 2025.
MENRISTEK Bambang Brodjonegoro menegaskan meski dinilai lambat, upaya pengembangan vaksin Covid-19 harus terus didukung supaya bisa mencapai target kemandirian vaksin di masa depan.
Predatory journals adalah model bisnis penerbitan akademis yang mengenakan biaya penerbitan tulisan kepada penulis dan tidak memeriksa mutu dan keabsahan dari tulisan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved