Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Posisi pesawat SJ182 setelah hilang kontak berada di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, dengan maksimal kedalaman sekitar 20 meter-23 meter.
Ada informasi dari nelayan terdengar suara ledakan di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Polisi masih memastikan kebenaran informasi tersebut.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan tujuh kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Seluruh kapal telah bergerak menuju lokasi yang disinyalir menjadi titik koordinat terakhir SJ-182.
Satu posko di Terminal 2D Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, satu Bandar Udara Supadio, Pontianak, dan satu lagi di kantor pusat Sriwijaya Air.
PMI telah menyiapkan 100 relawan untuk membantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air kode penerbangan SJ182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1) sore.
Petugas KPLP mengatakan benda yang diduga seluncur darurat itu ditemukan sekitar pukul 19.45 WIB.
Argo mengatakan jumlah armada yang terlibat, di antaranya, KP Kolibri, KP Pelatuk, KP Elang laut, KP SBU, KP. Sundecus, KPC dan KP Bisma.
BANDARA Soekarno-Hatta (Soeta), Tangerang, dan Bandara Supadio, Pontianak, membuka Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 sebagai Pusat Layanan Keluarga Penumpang
KELUARGA kopilot Sriwijaya Air, Diego Mamahit, yakin Diego selamat dari musibah meledaknya pesawat tersebut. Sebab dibekali cukup ilmu kalau terjadi kejadian buruk.
KEPALA RS Polri Brigjen Asep Hendradiana mengatakan, selain laporan keluarga, pihaknya juga telah menerima satu kantong mayat yang berisi potongan tubuh korban.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pihak-pihak terkait telah melakukan pertemuan dengan sejumlah keluarga korban untuk dilakukan pendataan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, saat ini tim gabungan telah menemukan titik atau posisi dari blackbox dari pesawat Sriwijaya SJ 182 tersebut.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan bagi para korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
"Mulai besok tim akan melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah maupun hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati
Pencarian komponen pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu tak terbatas waktu. Tim SAR gabungan melakukan tugas ini selama 24 jam.
"Dilaporkan dari penyelam bahwa visibility di bawah air tersebut juga baik dan cukup jelas, sehingga memungkinkan apabila nanti ditemukan bagian-bagian dari pesawat,'' kata Hadi
Personel tersebut dikerahkan untuk melakukan identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
"Sedikit melebarkan area pencarian dan menambahkan ke daerah pesisir. Karena arus dari laut menuju arah pesisir," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhi
SIANG itu, saat pertama kali mendengar pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak, keluarga besar kopilot Diego Mamahit sempat merasa lega
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved