Suara Pilot Sriwijaya Air SJ182 Tak Terekam, Diduga Tidak Pakai Headset

KOMITE Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menginvestigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182. Ditemukan, suara pilot tidak terekam pada sistem kokpit voice recorder.

"Kami kebetulan dari kokpit voice recorder, kami temukan suara kapten tidak terekam," kata Ketua sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.

Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.

KNKT pun berharap pada mikrofon yang ada di ruangan kokpit pesawat. Namun, suara pilot tetap tidak terdengar karena suara bising di kokpit pesawat.

"Tertutup suara bising 400 hertz sehingga suara pembicaraan tidak terekam," ungkap dia.

Dia menyampaikan tujuan menganalisa rekaman percakapan tersebut sangat dibutuhkan. KNKT ingin menganalisa tindakan yang diambil pilot selama permasalahan penerbangan terjadi.

"Jadi kami tidak bisa menganalisa bagaimana kerja sama di kokpit, apa saja perintahnya dari kapten ke ko-pilot, namun suara kopilot bisa kita dengar sepanjang waktu," ujar dia.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan pada 9 Januari 2021. Pesawat tersebut jatuh setelah mengudara selama 13 menit.(OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Akhmad Mustain