Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Negosiasi internasional mengenai aktivitas nuklir Iran berjalan sangat lambat sehingga tidak mungkin menghasilkan kesepakatan apapun dalam jangka waktu yang realistis.
TIONGKOK mengatakan akan terus memodernisasi persenjataan nuklirnya serta meminta Amerika Serikat dan Rusia untuk mengurangi persediaan mereka.
Pernyataan itu juga berjanji mematuhi pasal kunci dalam NPT dengan negara-negara berkomitmen melakukan pelucutan senjata nuklir penuh di masa depan.
Pada Februari, Iran mengumumkan telah meluncurkan roket bahan bakar padat paling kuat hingga saat ini, Zoljanah.
Arab Saudi dan negara-negara Teluk lain mengusir utusan Libanon pada Oktober dalam pertengkaran diplomatik yang telah menambah krisis ekonomi Libanon.
Amerika Serikat melihat kemungkinan kemajuan dalam pembicaraan dengan Iran.
Diplomat Uni Eropa Enrique Mora, yang memimpin pembicaraan, mengatakan pada Senin bahwa semua pihak menunjukkan kemauan yang jelas untuk bekerja menuju akhir yang sukses
Dia tidak secara langsung menyebut Iran tetapi pernyataan Israel mengatakan pertemuan itu terfokus pada pembicaraan Wina.
Negosiasi dimulai kembali pada November, setelah jeda lima bulan, untuk mencoba memulihkan kesepakatan dengan Iran, yang ditarik AS di bawah mantan presiden Donald Trump pada 2018.
Saat ini 65% sumber energi di Indonesia berasal dari batu bara. Guna mencapai target yang telah dicanangkan, Indonesia perlu melakukan transisi ke energi hijau yang ramah lingkungan.
Namun dari perspektif Teheran, ada kemajuan, kata pejabat Iran dan analis politik dari Republik Islam dan luar negeri.
Pernyataan Sullivan adalah pengingat lain tentang betapa sedikit kemajuan yang telah terjadi dalam tujuh putaran pembicaraan di Wina
Iran meminta jeda baru dalam pembicaraan di Wina, Austria, yang bertujuan untuk membawa Amerika Serikat (AS) kembali ke dalam perjanjian 2015.
Iran mengizinkan pengawas atom PBB mengganti kamera yang rusak di kompleks nuklir Tesa di Karaj, barat Teheran.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berbasis di Wina telah berusaha untuk mengganti perangkat yang menurut Iran rusak dalam serangan pada Juni yang dituduhkan dilakukan oleh Israel.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia siap untuk kembali ke kesepakatan dan para pejabat Iran mempertahankan bahwa mereka serius untuk berkomitmen pada pembicaraan itu.
Iran juga mencari jaminan bahwa tidak ada pemerintahan AS yang akan mengingkari pakta itu lagi.
Joe Biden siap untuk kembali ke kesepakatan itu, tetapi para pejabat AS menuduh Iran mundur dari kemajuan yang dibuat pada pembicaraan awal tahun ini.
UEA membeli minyak Iran dan beberapa banknya telah memfasilitasi perdagangan Iran yang jelas-jelas melanggar sanksi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved