Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mining Industry Indonesia (MIND ID) berpandangan prospek tenaga nuklir di Indonesia masih lama digunakan sebagai tenaga listrik.
Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Niko Chandra mengatakan, pihaknya masih fokus pada pengembangan solar panel sebagai energi terbarukan atau renewable energy.
"Saat ini kita berfokus kepada pengembangan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Untuk nuklir memang ada arah kesana, tapi masih lama karena memang masih paparan riset dan ini terus kita lihat," jelasnya dalam workshop virtual, Jumat (14/1).
Dia menyampaikan tenaga nuklir masuk ke dalam salah satu komponen energi yang masuk ke energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Bahkan, salah satu kandungan nuklir yang memiliki potensi sebagai pembangkit tenaga listrik, yakni thorium bakal dikembangkan di Tanah Air.
"Sejatinya memang Indonesia punya resource yang besar. Apa yang kita punya sumber daya di sana yaitu thorium. Tapi pengembangannya masih belum signifikan," ucap Niko.
"Di luar (negeri) mengenai thorium sebagai energi besar di masa depan masih on going, tapi di satu sisi ada peluang (di Indonesia)," tambahnya.
Baca juga : Sinergi dan Kolaborasi Dorong Peningkatan Ekspor Produk Halal Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Co-founder A+ CSR Indonesia/Lingkar Studi CSR Jalal berpendapat, pemakaian tenaga nuklir adalah opsi terakhir sebagai energi bersih di Indonesia.
Pemakaiannya pun disebut masih 20 tahun lagi atau lebih. Hal ini dikarenakan lamanya riset uji kelayakan tenaga nuklir.
"Kita lihat mandatnya nuklir adalah pilihan terakhir. Kemudian masuknya juga setelah 2040, 20 tahun lagi. Kita bisa bicara lebih jelas lagi karena kalau sekarang masih sampai riset," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memasukkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ke dalam peta menuju net zero emission atau karbon netral pada 2060.
"Berdasarkan skenario net zero emission, PLTN ditargetkan dibangun pada 2049," ungkap Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana beberapa waktu lalu.
Ada beberapa perusahaan besar dari luar negeri yang kepincut untuk bekerja sama membangun PLTN di Indonesia, seperti dari Amerika.
Diketahui, Thorcon International Pte Ltd, perusahaan nuklir asal Amerika Serikat berencana mengoperasikan pembangkit tenaga nuklir dengan kandungan thorium atau PLTT di Indonesia, tepatnya di Bangka Belitung. (OL-7)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved