Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Iran mengizinkan pengawas atom PBB mengganti kamera yang rusak di kompleks nuklir Tesa di Karaj, barat Teheran.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berbasis di Wina telah berusaha untuk mengganti perangkat yang menurut Iran rusak dalam serangan bulan Juni yang dituduhkan dilakukan oleh Israel.
"Dalam isyarat niat baik, Iran mengizinkan IAEA memasang kamera baru untuk menggantikan yang rusak dalam operasi sabotase terhadap situs nuklir Karaj,” kata kantor berita Nour, yang dianggap dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Iran pada Rabu (15/12).
"Ini adalah tindakan sukarela oleh Iran untuk mengakhiri kesalahpahaman dalam hubungannya dengan IAEA.”
"Karena selesainya penyelidikan keamanan kamera yang rusak, serta keputusan badan tersebut untuk mengutuk sabotase di kompleks Tesa dan untuk menerima inspeksi teknis kamera oleh para ahli Iran sebelum pemasangannya, Iran telah memberi wewenang kepada badan tersebut untuk mengganti kamera yang rusak dengan yang baru," tambahnya.
Perkembangan itu juga dilaporkan oleh kantor berita Iran lainnya.
Iran menuduh musuh bebuyutannya Israel berada di balik serangan "sabotase" di bengkel manufaktur komponen sentrifugal Tesa Karaj pada 23 Juni.
Pada saat itu, ia mengatakan telah menggagalkan serangan terhadap gedung itu tanpa mengidentifikasi sifat dari insiden tersebut.
Hingga Rabu, Iran telah menolak permintaan IAEA untuk mengganti kamera.
Negosiasi dilanjutkan pada Kamis pekan lalu untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang ditarik AS di bawah mantan presiden Donald Trump pada 2018.
Iran mengatakan hanya ingin mengembangkan kemampuan sipil, tetapi kekuatan Barat mengatakan persediaan uranium yang diperkaya jauh melampaui itu dan dapat digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir.
Republik Islam itu selalu membantah menginginkan persenjataan nuklir. (Straitstimes/OL-12)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved