Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
IRAN yakin telah berhasil dalam pembicaraan Wina yang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang berantakan. Republik Islam itu memasukkan keringanan sanksi dalam dokumen diskusi untuk putaran berikutnya.
Pencabutan sanksi hukuman yang dijatuhkan oleh Presiden AS Donald Trump saat dia menarik Washington keluar dari perjanjian pada 2018 telah menjadi prioritas utama Teheran. Kekuatan-kekuatan Eropa telah menyuarakan rasa frustrasi atas kurangnya kemajuan sejauh ini dalam pembicaraan di Wina. Para diplomat mereka peringatkan pada Jumat bahwa pembicaraan akan mencapai ujung jalan.
Namun dari perspektif Teheran, ada kemajuan, kata pejabat Iran dan analis politik dari Republik Islam dan luar negeri. "Para pihak telah menyetujui dua teks baru, hasil dari diskusi intens dalam beberapa hari terakhir di Wina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, Senin (21/12). "Ini merupakan dokumen bahwa posisi Iran telah diperhitungkan dan atas dasar itu kita dapat melanjutkan diskusi di masa depan."
Bernard Hourcade, seorang ahli Prancis di Iran, mengatakan Teheran telah berhasil dalam sesi ini dalam meyakinkan lawan bicara mereka bahwa sanksi harus diselesaikan sebagai prioritas. "Soalnya, ini akan membuka jalan bagi penyelesaian teknis komponen nuklir."
Dia mengatakan Iran secara teratur menekankan bahwa mereka selalu menghormati kesepakatan awal pada 2015 yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). "Terserah Amerika Serikat yang telah menjatuhkan kehormatannya, untuk memperbaiki kerusakan itu."
Baca juga: Peretas terkait Iran Serang Pemerintahan dan Bisnis Israel
Iran, Hourcade menambahkan, mengetahui keseimbangan kekuatan merupakan keuntungannya. Iran mampu dalam jangka pendek, seperti sekitar 30 negara lain di dunia, untuk memproduksi bom atom jika diinginkan. "Iran bisa memperkaya uranium kapan pun dia mau." (AFP/OL-14)
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
PARA pemimpin negara-negara anggota G7 menyerukan agar ketegangan di Timur Tengah segera diredakan. G7 menyatakan sikap bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
Militer India mengatakan serangan itu hanya menargetkan teroris dan kamp pelatihan teroris dua kelompok militan, namun Pakistan membantah hal itu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan India, yang terjadi pada Rabu (7/5) dini hari waktu setempat, dan berjanji bahwa Pakistan akan merespons dengan tegas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved