Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
Basarnas menyatakan 19 korban kapal layar motor (KLM) Arim Jaya yang ditemukan meninggal dunia seluruhnya, telah terindentifikasi.
PERAHU motor Amin Jaya yang tenggelam pada Senin (17/6)
Ditemukannya Azam menambah jumlah korban meninggal akibat insiden tersebut. Kini total korban meninggal sudah menjadi 17 orang.
Tiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Senin (17/6) sore yakni Rey Banamkani, 4, Maria Malaikosa, 72, dan Lukas Lasibei, 40.
Turut ditahan tiga anak buah kapal (ABK) kapal nahas tersebut yakni Yupiter Mokola, Loku Malaikosa, dan Epenetus Plaikari.
KM Nusa Kenari II diketahui memiliki daya angkut 23 GT, namun mengangkut hingga 52 orang termasuk empat anak buah kapal (ABK) sekaligus 100 sak semen, 800 karung beras berukuran 10 kg, dll
Empat korban yang belum ditemukan adalah anak-anak.
Kapal diketahui membawa semen dan juga beras.
Angin kencang dan gelombang tinggi disebutkan jadi penyebab tenggelamnya kapal motor
Kejadian tenggelamnya kapal pembawa imigran menjadi yang ketiga kali
TIM SAR gabungan berhasil menemukan satu dari dua wisatawan yang hilang di Pantai Suwuk
Satu orang meninggal dan 4 lainya harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit.
"Ciri-ciri jenazah tersebut mengenakan celana pendek hitam dan kaus berkerah warna gelap, serta ada tato di lengan sebelah kanan," ungkap Basrano.
"Kedua korban telah dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Kota Banjar untuk penanganan lebih lanjut setelah keduanya terombang-ambing di laut selatan," katanya.
Sabtu sekitar pukul 10.30 WITA, diterima laporan dari potensi (nelayan setempat) perihal penemuan mayat yang diduga korban KM Lintas Timur
MOMENTUM Lebaran dan bermaaf-maafan tidak menyurutkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk terus memberantas penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing
KMP Mutiara Persada II mengangkut 516 penumpang terdiri 292 pejalan kaki, 202 penumpang di atas kendaraan mobil dan motor, 14 anak-anak.
"Informasi yang kami terima kalau operasi pencarian dan penyelamatan hari ini masih nihil sehingga tersisa 17 ABK (termasuk nahkoda) belum diketahui nasibnya," kata Muslimin.
Kapal kargo KM Lintas Timur dengan berat GT.1720 membawa muatan semen 3.000 sak berangkat dari Pelabuhan Bitung pada 28 Mei 2019 lalu dengan tujuan Pelabuhan Morowali, Sulawesi Tengah.
Kapal ferry itu mengangkut 70 santri.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved