Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Angin Kencang Tenggelamkan Tugboat, Satu Awak Meninggal

Dwi Apriani
25/11/2020 14:09
Angin Kencang Tenggelamkan Tugboat, Satu Awak Meninggal
.(MI/Dwi Apriani )

AKIBAT diterpa angin kencang dan hujan deras, kapal pandu atau kapal tunda (tugboat) terbalik dan tenggelam di perairan Sungai Musi, Pulau
Kemaro, Kecamatan Ilir Timur III Palembang, Sumatra Selatan, Rabu dini hari (25/11). Di kapal ini ada empat awak kapal.

Dilaporkan tiga awak kapal selamat dan satu meninggal dunia. Kapal pandu itu merupakan kapal TB Atlas yang akan menggandeng tongkang.

"Saat ingin menggandeng tongkang dan hendak melaksanakan shifting dari Pulau Kemaro tujuan dermaga Pusri di perairan Sungai Musi, kapal bergoyang karena angin kencang disertai derasnya hujan. Akhirnya tugboat ini tenggelam," ucap Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika, Rabu.

Mendapat informasi tersebut pihaknya pun melakukan pencarian korban. Tiga awak kapal ditemukan selamat. Satu awak kapal bernama Safaruddin, 60, tenggelam dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Saat tahu kejadian itu, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban sejauh 10 meter dari lokasi kejadian. Dengan melakukan penyelaman, kami berhasil
mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.

Ia menjelaskan, tugboat tersebut juga dalam posisi tertelungkup. "Selanjutnya korban dievakuasi menggunakan perahu karet untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman," jelas Hery.

Untuk kendala yang dihadapi selama proses pencarian, kata dia, selain faktor cuaca dan arus sungai yang deras, yakni keruhnya air sungai. "Memang kondisi air yang keruh sehingga menghambat proses penyelaman," ucapnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan, baik perorangan maupun bersama-sama. "Jika berada di perairan, utamakan keselamatan. Salah satunya menggunakan pelampung, karena kita tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi nanti, apalagi saat cuaca buruk," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya