Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPAL Tongkang bernama Tan 11 yang bermuatan sekitar 7.500 ton klinker bahan baku semen, terbalik di selat Bali, perairan wilayah Banyuwangi, Selasa, 22/12/2020. Kapal tersebut saat ini berada di bibir pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting menjelaskan, kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Tanjung Wangi, Banyuwangi sejak Jumat, (18/12) lalu dalam kondisi miring.
“Terkait kejadian terbaliknya kapal tongkang Tan 11 ini, dimulai sejak Jumat (18/12), dimana kondisi sebenarnya sudah miring dan sudah menyentuh air, tapi berhasil disandarkan oleh teman-teman pandu,” kata Letkol Marinir Benyamin Ginting, saat ditemui Media Indonesia di ruangnya, Selasa, (22/12).
Lanjutnya, ia menjelaskan, saat bersandar di Dermaga Pelindo III Tanjung Wangi, kondisi kapal Tongkang tersebut sudah miring, dan level air di bagian buritan belakang kiri menyentuh setengah dari ketinggian sideboard bagian belakang kiri. Sehingga, kapal tersebut tidak jadi dibongkar, mengingat kondisi kapal yang membahayakan.
“Ketika sudah sandar kondisinya miring, sehingga kegiatan bongkar yang seharusnya dilakukan dengan alat berat tidak bisa, karena alat berat tidak berani masuk ke badan tongkang,” jelasnya.
Dikatakan Benyamin Ginting, pihaknya bersama lainya, sudah melakukan berbagai upaya untuk menindak lanjuti kejadian tersebut. Namun, upaya tersebut tidak bisa dilakukan, sehingga pihak KSOP dan Pelindo III Tanjung Wangi sendiri, melakukan upaya untuk menjauhkan kapal dari dermaga. Mengingat kapal tersebut dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut.
“Karena memang ini tidak ada solusi, kita khawatir kapal ini akan tenggelam di dermaga dan berdampak panjang serta menghambat semua kapal yang masuk ke dermaga, maka kita mengambil langkang, kapal digeser, tujuannya adalah ke Tabuhan, karena Tabuhan terlalu jauh, sementara nakhoda melaporkan tidak nyampe, maka kita geser menuju pantai Bangsring,” tutupnya.
Dikawatirkan, terbaliknya tongkang bermuatan bahan baku semen ini akan mencemarkan perairan setempat dan membunuh ekosistem di wilayah tersebut. (OL-13).
Baca Juga: Dugaan Korupsi Bansos Sekda Riau Yan Prana Ditahan Kejati
PENCARIAN terhadap korban kapal KMP Tunu Prataman Wijaya yang karam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam terus dilakukan.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved