Speed Boat Tenggelam, Calon Wakil Bupati Banggai Laut Tewas

M Taufan SP Bustan
02/11/2020 19:12
Speed Boat Tenggelam, Calon Wakil Bupati Banggai Laut Tewas
Ilustrasi(ANTARA)

PERISTIWA tragis menimpa rombongan pasangan calon calon bupati dan wakil bupati dalam pilkada Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Rusli Banun dan Asgar B Badalia. Selasa (2/11), speedboat yang ditumpangi keduanya tenggelam perairan Pulau Sonit, Kecamatan Lobangkurung, Banggai Laut.

Dalam peristiwa itu, Asgar yang merupakan calon wakil bupati tewas sementara Rusli Banun, selamat. Keterangan yang dihimpun menyebutkan saat kecelakaan terjadi, speedboat Fajar yang mengalami kecelakaan membaa 10 orang. Selain Rusli Banun dan Asgar, speedboat juga membawa delapan orang lainnya. Kecelakaan terjadi saat rombongan sedang menuju Pulau Sonit dari Pulai Kasuari.

Selain Asgar, dua orang lainnya juga menjadi korban tewas dalam kejadian itu yaitu anak buah kapal Nursan dan Ahmad Yusuf. Empat orang yang ditemukan selamat yakni calon bupati Rusly Banun, H Basri, Syamsu Lambelu, dan motoris Ramli. Sedangkan tiga orang lainnya hilang dan masih dalam pencarian tim SAR.

"Sekitar pukul 08.00 WITA kapal cepat Fajar dihantam ombak dan terbalik sebelum akhirnya tenggelam," terang Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes saat dikonfirmasi.

Setelah lewat beberapa jam tenggelam tepatnya pada pukul 14.30 WITA, empat korban ditemukan nelayan setempat dengan keadaan selamat.   Tidak lama kemudian sekitar pukul 15.10 WITA, dua korban ditemukan mengapung dengan kondisi sudah meninggal dunia. "Berselang beberapa waktu kemudian atau sekitar pukul 15.30 WITA satu korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia," papar Andrias.  

Menurutnya, tujuh korban yang ditemukan baik yang selamat dan meninggal dunia telah dievakuasi ke Pulau Sonit. "Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya," imbuh Andrias.

Kasiops Basarnas Palu Andi Sultan menambahkan, bahwa unsur SAR yang diturunkan dalam proses pencarian tiga korban terdiri dari lima orang personel dari Pos SAR Luwuk, ABK KN Bisma tujuh personel, BPBD Banggai Laut lima personel, Polres Banggai Kepulauan empat orang, Pol Air satu personel, TNI AL satu personel, dan masyarakat (nelayan) lima orang.  

"Untuk alat yang digunakan ada Kapal KN Bisma, rubber boat satu unit, long boat dua unit, dan ada beberapa perahu nelayan. Peralatan medis dan peralatan untuk evakuasi juga kami bawah," ungkapnya.

Andi mengaku, bahwa cuaca di lokasi cerah berawan dengan tinggi gelombang satu sampai dua meter.  "Untuk angin barat laut - timur laut 0,5 knots - 45 knots. Kondisi mendukung untuk melalukan pencarian. Semoga tiga korban lainnya bisa segera ditemukan," tandasnya.  

Sementara itu, Kapolres Banggai Kepulauan AKB Reza A Simanjuntak saat dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon seluler dari Palu membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, laporan yang masuk bahwa kapal cepat yang tenggelam ditumpangi rombongan pasangan calon bupati dan wakil bupati Banggai Laut Rusli Banun dan Asgar B Badalia.

"Wilayah Banggai Laut masih masuk dalam wilayah hukum Polres Banggai Kepulauan, oleh karena itu penanganannya masuk ke Polres Banggai Kepulauan," ujarnya saat dikonfirmasi terpisah.  

Reza menyebutkan, bahwa Polres Banggai Kepulauan belum bisa menyampaikan apa penyebab sampai kapal cepat itu tenggelam. Meskipun sudah banyak yang simpulkan bahwa kapal tersebut tenggelam karena cuaca buruk.

"Karena proses penyelidikan dan proses penyelamatan masih dilakukan makanya belum bisa sampaikan apa penyebabnya. Namun info awal karena dihantam gelombang tinggi," tutup Reza. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya