Berita Terbaru Irjen Napoleon Bonaparte Hari Ini

Napoleon Dapat Keistimewaan di Rutan, Pengacara: Tunggu Proses Hukum

Sebelumnya disampaikan, Irjen Napoleon Bonaparte melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kosman alias Muhammad Kece dengan masuk ke sel isolasi mandiri korban.

Petugas Rutan Turuti Permintaan Irjen Napoleon untuk Tukar Gembok Sel M Kece

Polisi pun menyebut permintaan Napoleon tersebut dituruti petugas yang berpangkat Bintara merasa harus menuruti perintah napi yang berpangkat jenderal bintang 2 atau irjen itu.

Aniaya M Kece, Irjen Napoleon Diperiksa Hari Ini

"Jadwal pemeriksaannya hari ini. Mudah-mudahan jam 11.00 WIB sudah dimulai,"

Kronologi Penganiayaan M. Kece, Irjen Napoleon Tukar Gembok Kamar Sel

Melalui hasil pemeriksaan diketahui Napoleon bisa masuk ke dalam sel tahanan Kece karena telah menukar gembok standar dengan gembok lain yang disiapkan dari kamar lain.

Penganiayaan M Kece, Petugas Jaga Tahanan Diduga Lalai

"Petugas jaga tahanan yang diduga tidak melaksanakan tugas dengan baik, sehingga terjadi penganiayaan di dalam sel tahanan," kata Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Masih Anggota Aktif Polri, Irjen Napoleon akan Disidang Etik

"Masih berjalan, dari Propam untuk menunggu aja bagaimana nanti, kode etik kan setelah nanti ada incraht di pengadilan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Senin (20/9).

Ini Alasan Napoleon Pukuli dan Lumuri M Kece Dengan Kotoran

Dir Tipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian menjelaskan, mengalami luka lebam di seluruh wajah hingga bagian pinggang usai dipukul oleh Irjen Napoleon Bonaparte.

Tidak Hanya Memukul, Irjen Napoleon Juga Lumuri M Kece dengan Kotoran Manusia

Polri menyebut Irjen Napoleon sendiri yang menyiapkan kotoran manusia tersebut.

Penganiayaan Sesama Tahanan, LPSK Pertanyakan Keamanan Rutan Bareskrim Polri

Meski berstatus tahanan, mereka tetap harus mendapatkan jaminan keamanan, baik dari aparat maupun ancaman dari sesama penghuni rutan lain.

Polisi Dalami Pihak yang Bantu Napoleon Saat Aniaya Muhammad Kece

"(Terlapor) Napoleon Bonaparte. Penyidik sedang mendalami apakah dilakukan sendiri atau ada yang membantu,"

Muhammad Kece Dianiaya Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim Polri

"Sudah diproses sidik, pelaku sesama tahanan (korban saat itu di ruang isolasi). Pascakejadian proses langsung berjalan,"

Upaya Napoleon Bonaparte Laporkan Hakim ke KY Sudah Tepat

LANGKAH Napoleon Bonaparte melaporkan tiga Hakim Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ke Komisi Yudisial (KY) sudah tepat.

KY Pastikan Proses Laporan Napoleon Bonaparte

KOMISI Yudisial (KY) memastikan menindaklanjuti laporan kuasa hukum Napoleon Bonaparte, Ahmad Yani atas dugaan pelanggaran kode etik dan kehormatan 3 hakim PN Jakarta Pusat.

Diduga Langgar Kode Etik, Tiga Hakim PN Jakpus Dilaporkan ke KY

Laporan itu diajukan kuasa hukum Napoleon Bonaparte, yang menilai tiga hakim PN Jakarta Pusat telah melakukan manipulasi data dalam pertimbangannya.

Banding Ditolak PT DKI, Vonis Irjen Napoleon tetap 4 Tahun

Saat menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri, Napoleon terbukti menerima suap sebesar US$370 ribu dan Sing$200 ribu atau sekitar Rp7,2 miliar dari Joko Tjandra

Goyang Tiktok Irjen Napoleon Ekspresi Positif Keputusasaan

Napoleon mengatakan akan mengajukan banding atas vonis yang lebih berat setahun dari tuntutan jaksa penuntut umum.

Divonis 4 Tahun, Napoleon Ajukan Banding

Napoleon keberatan dengan putusan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) ini dan akan mengajukan banding.

Napoleon Pertanyakan Bukti Kasus yang Menjerat Dirinya

Dalam sidang pembacaan duplik, Napoleon Bonaparte membantah tuduhan bahwa dirinya telah menerima uang suap dari Joko Tjandra sebesar Rp6 miliar.

Irjen Napoleon Sebut Dirinya Korban Kriminalisasi Medsos

MANTAN Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaperte mengklaim dirinya sebagai korban dari kriminaliasai melalui media sosial terkait dugaan suap DPO Joko Tjandra.

Napoleon Keberatan dengan Tuntutan 3 Tahun Penjara

Menurut kuasa hukum Napoleon Bonaparte, tuntutan JPU tidak berdasarkan fakta persidangan. Jaksa dinilai seharusnya menjatuhkan tuntutan bebas kepada Napoleon.

Hubungan Tiongkok-ASEAN, antara Kemitraan Strategis dan Tantangan Global

Mengembalikan Integritas Perguruan Tinggi

Jurus "Bodoh" agar Tidak Terjerat Kasus Hukum dalam Jabatan Publik

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Daikin Salurkan Donasi Tangani Gizi Buruk di Indonesia